Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Bupati Kendal Kebanjiran

Kompas.com - 08/01/2012, 19:46 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Kompleks Kantor Bupati Kendal, Jawa Tengah, Minggu (8/1/2012) sejak pukul 07.00 kebanjiran. Banjir di kantor yang kebetulan sepi itu setinggi 60 sentimeter. Banjir juga menerjang jalan jalur pantai utara yang kebetulan berada tepat di depan kompleks Kantor Bupati dan Alun-Alun Kota Kendal.

Warga Kota Kendal, Endi Suyitno saati dihubungi mengatakan, banjir itu hingga pukul 18.00 sudah mulai surut, namun hujan yang masih berlangsung menyebabkan ketinggian air masih lumayan, baik di kantor bupati maupun di jalan raya. Hanya saja air hanya setinggi 20-30 sentimeter.

"Meskipun ketinggian banjir cukup tinggi namun warga tidak ada yang mengungsi. saya sudah biasa tiap tahun kebanjiran juga di kampung saya," ujar Endi, warga Rowosari, Kendal.

Menurut warga Kendal lainnya, Edi Prayitno, banjir itu diperkirakan airnya berasal dari luapan Sungai Kendal yang membelah kota di pesisir Jateng. Sungai Kendal meluap sehingga menimbulkan banjir adalah kiriman air dari wilayah hulu di Boja, Sukorejo dan sekitarnya yang sejak Sabtu (7/1/2012) sore hujan deras hingga semalaman.

Data di Kantor Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal, tercatat banjir tidak hanya mengenai kantor bupati, alun-alun dan sebagian kompleks kantor DPRD kabupaten Kendal.

Di samping itu, banjir juga menyebabkan enam kelurahan tergenang banjir. Meliputi Kelurahan Sijeruk, Kebondalem, Pekauman, Ngilir dan Kelurahan Pegulan yang masuk wilayah Kecamatan Kendal Kota.

Sedangkan dua juga ikut kebanjiran di Kecamatan Rowosari meliputi Desa gempolsewu dan Tanjunganom. Di dua desa ini yang posisi agak rendah di bagian utara Kota Kendal, ketinggian banjir ada yang sampai satu meter meski dalam 3-4 jam kemudian surut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com