Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Harus Respons Penolakan Sawit RI oleh AS

Kompas.com - 31/01/2012, 20:16 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menginstruksikan Kementerian Pertanian bersama dengan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), merespons penolakan produk minyak sawit mentah dan turunannya asal Indonesia oleh Amerika Serikat.

Penolakan sawit, kata Hatta, membahayakan pasar Indonesia. "Kita harus jelaskan. Kalau biodiesel yang bersumber dari CPO (crude palm oil) itu tidak ramah lingkungan, dasarnya apa? Jelas-jelas seluruh biodiesel itu tidak mengandung emisi karbon. Tidak ramah lingkungan dimananya? Ini harus dijelaskan. Kita tidak boleh diam," kata Hatta kepada para wartawan di halaman Istana Negara, Jakarta, Selasa (31/1/2012).

Hatta menyebut penolakan itu sebagai hambatan teknis. Ditegaskannya, penolakan semacam itu tidak dibenarkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Ketika ditanya soal motif di balik penolakan tersebut, Hatta mengaku tidak mengetahuinya. Hatta berharap, AS bersikap jujur mengungkapkan alasan di balik penolakan minyak sawit dan turunannya asal Indonesia.

Penolakan produk minyak sawit berlaku per 28 Januari 2012. Alasan AS, sebagaimana diutarakan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, minyak sawit Indonesia tidak ramah lingkungan. "Notifikasinya sudah saya terima. Kita dikasih waktu hingga 27 Februari mendatang untuk melakukan bantahan. Kami minta pihak-pihak terkait untuk segera melakukan bantahan," katanya.

"Keputusan Amerika Serikat tersebut diambil setelah mereka menerima pengaduan Noda EPA, yakni otoritas setempat yang concern pada persoalan lingkungan hidup," tambah Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com