Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antibiotik Tak Efektif untuk Sinusitis

Kompas.com - 15/02/2012, 16:09 WIB

Kompas.com - Sinusitis yang berlangsung singkat (akut) ternyata kurang efektif jika diatasi dengan pemberian antibiotik. Ini karena sebagian besar sinusitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau pun alergi.

Dalam penelitian yang dilakukan Dr.Jane Garbutt, peneliti dan dokter anak dari Washington University School of Medicine, terungkap bahwa pemberian antibiotik tidak mempercepat penyembuhan sinusitis.

"Kami melakukan penelitian secara random terhadap pasien dewasa yang didiagnosis menderita sinusitis akut. Setelah dibandingkan dengan pemberian plasebo ternyata tidak ada perbedaan dengan terapi antibiotik," kata Garbutt.

Kendati begitu sekitar satu dari lima resep antibiotik yang beredar di Amerika Serikat ternyata ditujukan untuk mengobati sinusitis.

"Sinusitis akut memang tidak menyenangkan. Sehingga kebanyakan orang ingin penyakitnya menghilang dan antibiotik dianggap bisa mempercepat penyembuhan. Padahal, sinusitis kebanyakan disebabkan oleh infeksi virus sehingga antibiotik tak banyak membantu," katanya.

Sinusitis merupakan inflamasi yang terjadi pada lapisan sinus. Rasa sakit di dekat mata, sakit kepala, dan sulit bernapas merupakan gejala yang umum diderita. Pilek dan alergi merupakan penyebab sinusitis yang paling sering, meski terkadang juga dipicu oleh bakteri.

Menurut panduan dari Center for Disease Control and Prevention, pemberian antibiotik hanya ditujukan untuk sinusitis dengan gejala yang moderat atau berat. Pemberian antibiotik yang tidak tepat dikhawatirkan akan meningkatkan resistensi antibiotik.

Penelitian yang dilakukan Garbutt dan timnya itu melibatkan 166 pasien yang menderita sinusitis akut. Mereka dibangi dalam dua kelompok, yakni yang mendapat antibiotik dan mendapatkan obat plasebo alias obat yang tidak memiliki zat aktif.

"Kebanyakan orang yang menderita sinusitis akut akan sembuh sendiri tanpa obat. Tapi mereka merasa jika tidak mendapat antibiotik tidak ada yang bisa dilakukan," kata Dr.Richard Lebowitz, ahli THT.

Padahal, menurut dia ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mempercepat penyembuhan sinusitis. Misalnya menghangatkan wajah atau menggunakan obat dekongestan yang disemprotkan ke dalam saluran hidung.

"Infeksi saluran pernapasan atas biasanya terjadi satu atau dua minggu. Perawatan yang diperlukan disesuaikan dengan gejalanya. Tetapi jika keluhannya bertahan sampai lebih dari dua minggu, sebaiknya konsultasikan pada dokter," kata Lebowitz.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com