Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melemah Hingga 25 Poin

Kompas.com - 16/02/2012, 16:45 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pada akhir perdagangan, Kamis (16/2/2012), IHSG melemah 25,437 poin atau 0,64 persen menjadi 3.927,608. Sementara Indeks LQ 45 melemah 5,642 poin atau 0,82 persen menjadi 681,553.

Setelah kemarin tertekan, saham-saham perbankan kembali menguat. Saham properti juga menguat. Sayangnya saham di sektor lain melemah sehingga menyeret penurunan IHSG. Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 4,1 triliun.

Hari ini para investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 67,7 miliar.

Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Kamis (16/2/2012) mengikuti pergerakan di Wall Street. Pelemahan itu terjadi seiring dengan keraguan apakah zona euro akan menyetujui dana talangan untuk Yunani yang sudah diambang kebangkrutan.

Setelah menguat kemarin, indeks di bursa Australia melemah 1,83 persen pada awal perdagangan. Maskapai penerbangan Australia Qantas menyatakan hendak memecat 500 karyawan setelah labanya turun 83 persen.

Indeks Tokyo dan Hongkong melemah 0,26 persen dan 0,73 persen setelah sehari sebelumnya melonjak hingga mencapai titik tertinggi dalam enam bulan terakhir.

Walaupun parlemen Yunani telah menyepakati pengetatan anggaran tambahan demi mendapatkan dana talangan tahap kedua, pimpinan Eurogroup Jean-Claude Juncker mengatakan dia belum mendapatkan "jaminan politik" dari Yunani sehingga Uni Eropa belum juga mengucurkan talangan. Penundaan tersebut membuat tegang karena Athena harus membayar utang yang jatuh tempo sebesar 14,5 miliar euro pada 20 Maret.

Faktor lain yang mengkhawatirkan adalah perkiraan bahwa pertumbuhan ekonomi Eropa akan melemah 0,3 persen pada kuartal keempat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Whats New
Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com