Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Stimulasi, Wall Street Merah

Kompas.com - 01/03/2012, 08:00 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com —  Sebagian besar saham yang ditransaksikan pada bursa AS dilanda aksi jual. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,5 persen  menjadi 1.365,68. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,4 perse menjadi 12.952,07. Penurunan juga dicatatkan oleh indeks Nasdaq Composite sebesar 0,2 persen menjadi 2.966,89.

Saham-saham berbasis komoditas mencatatkan penurunan terbesar di antara sepuluh sektor lainnya yang terhimpun dalam indeks S&P 500. Penyebabnya, penurunan harga emas merupakan yang terbesar sejak Desember lalu. Sejumlah saham yang pergerakannya turut memengaruhi bursa AS antara lain: Newmont Mining Corp yang anjlok 4,2 persen, First Solar Inc turun 11 persen, dan Apple Inc naik 1,3 persen.

Aksi jual bursa AS dipicu oleh pimpinan the Federal Reserve, Ben S Bernanke, yang tidak memberikan indikasi apa pun untuk menstimulasi perekonomian. "Kepercayaan investor mulai terguncang. Masih ada sejumlah hal yang dicemaskan. Dengan tidak adanya stimulus, hal ini akan mengarah ke sebuah pertanyaan: bagaimana keluar dari masalah yang ada?" papar Bruce McCain, chief investment strategist KeyCorp di Cleveland.

Catatan saja, indeks S&P 500 sudah naik 8,6 persen di sepanjang tahun ini seiring data ekonomi yang lebih baik ketimbang prediksi. Sektor teknologi dan finansial mencatatkan kenaikan terbesar di antara sepuluh sektor lain, dengan kenaikan setidaknya 13 persen. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com