Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpres Terminal Peti Kemas New Priok Diteken Bulan Ini

Kompas.com - 06/03/2012, 02:43 WIB

Jakarta, Kompas - Rancangan peraturan presiden terkait dengan pembangunan Terminal Peti Kemas New Priok, atau yang dulu dikenal Terminal Kali Baru Utara, dijanjikan diterbitkan bulan Maret ini. Perpres ini penting sebab menentukan waktu bagi PT Pelindo II memulai pembangunan terminal itu di Tanjung Priok, Jakarta.

”Saat ini, draf peraturan presiden sedang dibahas. Baru minggu lalu, Kementerian Perhubungan menyerahkan kepada kami draf perpres yang mereka susun,” kata Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Lucky Eko Wuryanto, Senin (5/3), di Jakarta.

Pernyataan Lucky menjawab gugatan para mantan calon investor. Tender telah dihentikan dua bulan silam, tetapi terminal tak juga dibangun. Sempat dipertanyakan, mungkin kalau tender dilanjutkan juga, sempat didapat pemenangnya karena lamanya penetapan perpres.

”Pelindo II juga mengajukan konsep perpres. Jadi, tim teknis Pelindo II dan Kemenhub kini sedang mendiskusikan draf perpres,” kata Lucky.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Leon Muhamad mengatakan, konsep Kemenhub dan Pelindo II tak terlalu berbeda sehingga proyek itu segera terbangun karena mendesak.

Sekretaris Perusahaan Pelindo II Rima Novianti mengatakan, tender konstruksi segera dikerjakan. ”Pelindo II telah mempersiapkan tender. Kami memulainya sebab mengejar waktu sebelum Priok stagnan,” ujarnya.

Direktur Utama Pelindo II RJ Lino yakin, tahap pertama dari Terminal Peti Kemas New Priok mulai beroperasi awal tahun 2014. ”Ketika tiga tahap dari New Priok selesai tahun 2016, akan ada tambahan kapasitas 5 juta TEUs (unit padanan dua puluh kaki),” katanya.

Tahun 2011, Tanjung Priok menangani hampir 6 juta TEUs. Ketika New Priok selesai dibangun, maka pada 2017 New Priok mampu menangani hingga 11 juta TEUs. Bila dibandingkan dengan Pelabuhan Singapura, misalnya, harus ada kerja lebih keras sebab Pelabuhan Singapura tiap tahun menangani 30 juta TEUs, atau hampir lima kali lipat kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok.

Untuk mengatasi ketertinggalan, PT Pelindo II (Persero) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk telah menyepakati kerja sama teknologi informasi.

Hasil dari kerja sama itu harus dapat diberlakukan pertengahan tahun 2012. Tujuannya, untuk mengefisienkan pelabuhan dengan membangun infrastruktur ”lunak” tak hanya fisik. (RYO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com