Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bawa Harga Emas Turun

Kompas.com - 13/03/2012, 07:36 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Kontrak emas berjangka turun di bawah 1.700 dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) bersama dengan penurunan komoditas lainnya karena adanya kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi China akan berimbas kepada permintaan komoditas bahan mentah.

Harga emas untuk pengantaran April turun 0,7 persen menjadi 1.699,80 dollar AS per troy ounce pada Senin (12/3/2012) pukul 1:45 PM di Comex, New York. Harga emas sempat melonjak 2,4 persen pada tiga sesi sebelumnya. "Semua komoditas, termasuk emas, telah bereaksi terhadap (kondisi) China," sebut David Meger, Direktur Perdagangan Logam Vision Financial Markets, di Chicago.

Indeks Standard & Poor's GSCI yang merupakan indeks dari 24 bahan mentah anjlok sebesar 1,2 persen karena China mengalami defisit perdagangan yang terbesar pada Februari kemarin. Defisit tersebut terbesar paling tidak dalam 22 tahun. Informasi ini didapat dari data pemerintah setempat.

Tidak hanya itu, China juga mengalami pertumbuhan produksi pabrik paling lemah sejak 2009. Penjualan ritel dalam dua bulan pertama tahun ini pun dibawah estimasi median ekonom. "Sentimen pasar masih gemetar," tambah Tobias Merath, Kepala Penelitian Komoditas di Credit Suisse Group AG's private-banking unit dalam laporannya Senin waktu setempat.

Menurut dia, pertemuan Federal Open Market Committee AS yang mengatur kebijakan suku bunga pada Selasa waktu setempat akan menjadi kunci bagi kondisi pasar selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com