Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reboisasi Tetap Jalan meski Gunung Lamongan Waspada

Kompas.com - 13/03/2012, 16:56 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski status Gunung Lamongan (1671 mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berstatus Waspada, kelompok aktivis dan relawan lingkungan di Lamongan yang menamakan diri Laskar Hijau tetap melakukan aksi reboisasi di kawasan lereng gundul gunung tersebut.

Penanaman yang dilakukan puluhan aktivis dan relawan Laskar Hijau bersama tim dari Honda Reader Club Lumajang itu terlihat pada jarak kurang lebih satu kilometer dari puncak gunung berapi tersebut.

Hal itu terlihat dari aktivitas dan relawan Laskar Hijau sejak akhir pekan lalu hingga awal pekan ini di kawasan lereng gundul Gunung Lamongan. Mereka menanam pohon kluwih, petai, nangka, dan lain sebagainya.

”Kondisi Gunung Lamongan statusnya masih Waspada, jadi tidak terlalu mengkhawatirkan untuk melakukan penanaman di luar radius 1 kilometer dari puncak,” kata Koordinator Laskar Hijau, A'ak Abdullah Al-Kudus, saat dihubungi Kompas, Selasa (13/3/2012) pagi dari Jakarta.

Menurut A'ak, peningkatan status Gunung Lamongan yang semula Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II) ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Penetapan dilakukan sejak 9 Maret lalu.

Sebelumnya, akibat meningkatnya aktivitas Gunung Lamongan, terjadi sejumlah gempa yang konstan mengguncang di desa terakhir Klakah dan sekitarnya.

Lebih jauh, A'ak mengatakan, ”Kanjeng Nabi SAW juga memerintahkan agar kami tetap menanam pohon meskipun tahu bahwa besok akan terjadi kiamat.”

Laskar Hijau disebutkan akan terus melakukan penanaman hingga musim hujan berakhir. Kemudian jeda di musim kemarau untuk melakukan perawatan dan akan menanam lagi jika hujan turun. ”Begitulah siklus kegiatan para relawan ini di Gunung Lamongan setiap tahunnya,” lanjutnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com