DPR Desak Pemerintah Tunda Kenaikan TDL

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik secara bertahap mulai Mei nanti, mendapat respons negatif dari sebagian besar anggota Komisi VII DPR. Kenaikan tarif listrik itu dinilai harus ditunda agar tidak menambah beban masyarakat.

Hal ini terungkap dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, Rabu (14/3/2012), di Jakarta.

Menurut Ketua Komisi VII DPR, Teuku Riefky Harsya, hampir semua anggota Komisi VII DPR meminta agar pemerintah mempertimbangkan ulang usulan kenaikan tarif dasar listrik. "Kalau kenaikan harga BBM bersubsidi dilaksanakan pada April nanti, ada baiknya kenaikan TDL ditunda sampai akhir tahun atau tahun depan," ujarnya.

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Ismayatun, menyatakan pula, pihaknya juga meminta penundaan kenaikan TDL yang direncanakan April nanti. Sebelum menaikkan TDL, PT Perusahaan Listrik Negara harus terlebih dulu meningkatkan efisiensi dengan mengurangi pemakaian BBM untuk pembangkit.

Sementara anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS, Muhamad Idris Lutfi, menyatakan, pihaknya menolak rencana kenaikan TDL yang diajukan pemerintah. Kenaikan tarif listrik itu akan membebani masyarakat, terutama golongan kurang mampu.