Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efisiensi PLN Dilihat Dulu Baru Putuskan TDL

Kompas.com - 15/03/2012, 13:45 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VII DPR RI, Ismayatun, mengatakan, DPR khususnya Fraksi PDI Perjuangan akan melihat kinerja Perusahaan Listrik Negara terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah tarif dasar listrik (TDL) perlu dinaikkan atau tidak. "Siang ini baru mau rapat jam 14.00 WIB. Nah di dalam rapat itu Fraksi PDI Perjuangan sudah jelas akan meminta dulu pada pemerintah kinerja dari PLN karena yang menyebabkan adanya kenaikan tarif tenaga listrik dan pertambahan subsidi yang sedemikian besar sekitar Rp 93 triliun itu karena inefisiensi di PLN," ujar Ismayatun kepada Kompas.com, di DPR, Kamis (15/3/2012).

Dia mengatakan, salah satu bentuk inefisiensi kinerja PLN dapat dilihat dari tidak berjalannya FSRU (terminal penerima gas terapung) di Belawan. Masalah itu lantas tidak bisa dilimpahkan ke masyarakat. "Nah itu kan bukan kesalahannya rakyat, kesalahan di PLN," tambah dia.

Catatan kinerja PLN, terang Ismayatun, sudah diminta dari bulan September 2011. Namun hingga kini DPR belum menerima jawabannya. Padahal, kata dia, jika catatan kinerja PLN telah diketahui maka bisa ditentukan apakah kenaikan TDL perlu dilakukan. "Kita berharap kalau sudah ada penyelesaian di tubuh PLN ya siapa tahu kita tidak perlu naik TTL," ujar dia.

"Kalau kami berpendapat efisien dulu PLN baru dilihat lagi seperti apa. Kalau kami berpikir dengan efisiennya PLN dengan seluruh stake holder dengan Menteri Perekonomiannya turun tangan mengadakan gas dan segala macam itu dan menimalisir saya pikir nggak perlu tuh ada kenaikan TDL," pungkas Ismayatun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com