Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberlakuan Aturan Tipe 36 Tak Bisa Dipukul Rata

Kompas.com - 24/03/2012, 22:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tetap bertahan pada pemberlakuan pasal 22 ayat 3 UU No tahun 2011 tentang pembatasan pembangunan rumah di bawah tipe 36. Aturan ini didasarkan pada terpenuhinya rumah layak huni bagi masyarakat.

Zulfi Syarif Koto, ketua Housing Urban Development (HUD) Insitute dalam kesaksiannya pada sidang uji materi di Mahkamah Konstitusi, Kamis (22/3/2012) lalu, mengatakan pemberlakuan aturan tersebut tidak bisa disamaratakan di seluruh wilayah Indonesia.

"Ukuran layak huni dari sisi administratif, teknis, dan lingkungan sangat dinamis. Misalnya, harga bangunan di Papua untuk semen bisa Rp 1,2 juta, di tempat lain bisa lebih murah. Ini akan menjadi indeks kemahalan produksi. Untuk aspek keterjangkauan konsumen tidak bisa disamakan di tiap daerah," katanya.

Zulfi melanjutkan, pemerintah mesti melihat kemampuan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) saat ini untuk membeli rumah. Khususnya untuk pasangan muda dalam memiliki rumah pertama dengan harga jual tinggi pada rumah tipe 36 meter persegi.

Direktur Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda mengemukakan, daya beli masyarakat yang rendah untuk rumah tipe 36 perlu dilihat lebih cermat.

"Mungkin perlu merubah mindset seperti para MBR. Beda harga rumah sebesar Rp 5 juta - Rp 10 juta bisa membuat mereka urung membeli rumah. Mereka perlu membeli dengan harga yang mampu dicapai," ujarnya.

Ia menambahkan, bila pemerintah tetap bertahan dengan pemberlakuan luas rumah minimal tipe 36, lanjutnya, maka harus menyediakan bank tanah sehingga mahalnya harga rumah bisa ditekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com