JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan berpendapat, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi belum tentu mengakibatkan kenaikan harga bahan pangan, khususnya beras. Ini bisa terjadi, kata dia, seiring dengan akan berlangsungnya masa panen raya.
"Jangan lupa kalau (harga BBM bersubsidi) dinaikkan, suasana kebatinannya adalah panen. Asal tahu saja Maret ini orang menjerit harga semua padahal nggak naik," sebut Rusman, di JCC, Jakarta, Jumat (30/3/2012).
Karena harganya tidak naik, ia meyakini harga beras akan mengalami deflasi pada bulan Maret ini. Dengan prediksinya tersebut,
Rusman pun menyimpulkan bahwa jauh lebih kuat dampak dari suasana panen raya ketimbang dampak psikologis dari kenaikan harga BBM. "Nanti diumumin beras itu deflasi loh. Jadi (dibandingkan) euforia dampak-dampak psikologis dari potensi kenaikan BBM itu, jauh lebih kuat suasana panen raya itu," pungkas mantan Kepala Badan Pusat Statistik ini.
Untuk diketahui saja, panen raya sudah mulai berlangsung di sejumlah daerah. Panen raya diperkirakan berlangsung pada Maret hingga April ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.