Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

King Abdullah Economic City Tawarkan Kerjasama Investasi

Kompas.com - 08/04/2012, 13:58 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dibangun di atas lahan seluas 168 juta m2 di sisi Laut Merah, King Abdullah Economic City (KAEC) adalah sebuah kawasan pengembangan perkotaan yang dibangun atas dasar prakarsa dan ide Raja Abdullah yang mencakup pembangunan pelabuhan laut, kawasan industri, kawasan hunian dengan konsep pendayagunaan iptek/SMART, kawasan pendidikan, kawasan resort serta pusat perdagangan di pulau komersial.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Konsul Ekonomi KJRI Jeddah Moehammad Amar Maruf dengan beberapa wakil pengelola King Abdullah Economic City (KAEC) di Rabigh, seperti tertuang dalam siaran pers, Minggu (8/4/2012).

Menurut Program Management Officer Economic Cities Agency/ECA Mohammad A. Alrugaib, KAEC merupakan proyek terbesar dan terluas dibandingkan tiga kota ekonomi lainnya, yaitu Madina Kn owlegde City, Prince Abdul Aziz bin Musa Economic City di Hail, dan Jizan Economic City.

Salah satu tujuan dari pembangunan Kota Ekonomi adalah untuk menarik investasi asing dan membuka lapangan kerja bagi rakyat Arab Saudi. KAEC berpotensi menciptakan 1 (satu) juta lapangan kerja , kata Alrugaib.

Sari Trabulsi, Asisten Manajer Industri dari Perusahaan Emaar yang turut hadir dalam pertemuan tersebut memaparkan bahwa pemerintah Arab Saudi pada tahun 2005 mulai mengumumkan proyek ini dan telah menunjuk perusahaan Emaar sebagai pengembang kota.

Masterplan (Rencana induk) yang disiapkan oleh pihak Emaar menjadi Landasan pen gembangan KAEC. Masterplan itu sendiri berisi rencana pengembangan kota dengan berbagai proyek yang awalnya harus mendapatkan persetujuan dari pihak SAGIA.

Dalam perkembangannya, Raja Abdullah pada tahun 2008 menyerahkan kewenangan pemberian persetujuan te rsebut kepada lembaga baru yang dibentuk sebagai regulator tunggal dan terpusat (One Single Regulator), yang dikenal sebagai Economic Cities Agency/ECA atau Badan Kota Ekonomi. Badan tersebut saat ini tengah membuat suatu peraturan yang menyeluruh dan kom prehensif terkait pengembangan proyek Kota-Kota Ekonomi di seluruh Arab Saudi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com