Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Kazakhstan Tingkatkan Perdagangan 100 Juta Dollar AS

Kompas.com - 13/04/2012, 20:24 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev sepakat volume perdagangan bilateral sebesar 100 juta dollar AS dalam kurun waktu 5 tahun.

Kedua kepala negara juga sepakat akan meningkatkan berbagai interaksi di berbagai bidang, termasuk energi, industri dan investasi, dan lainnya.

Program diusung di antaranya penerapan Program Strategi Pembangunan Kazakhstan 2030 yang meliputi program the State Program of Forced Industrial-Innovative Development 2010-2014, serta MP3EI.

"Kami juga sepakat tadi bahwa untuk menunjang kerjasama ekonomi yang baik diperlukan lembaga-lembaga seperti intergovernmental joint economic commission atau juga Indonesia-Kazakhstan Business Council. Kita juga sepakat membikin semuanya menjadi lebih lancar, seperti penghindaran pajak berganda maupun juga perlindungan bagi investasi kedua belah pihak," kata Presiden pada pernyataan pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/4/2012).

Pada pertemuan tersebut, kedua kepala negara menyaksikan penandatanganan kerja sama pembebasan visa bagi pemegang visa diplomatik dan bisnis. Kedua Kepala juga berbicara soal peningkatan kerja sama di bidang perbankan syariah, pendidikan, pariwisata, dan juga militer.

Terkait upaya pencapaian potensi kerja sama bilateral, kedua Presiden menyambut baik keinginan maskapai penerbangan nasional kedua negara untuk menjajaki peluang pembukaan penerbangan langsung dari Almaty ke Denpasar, Bali. Pada kunjungan ke Jakarta kali ini, Presiden Nazarbayev meresmikan pembukaan Kedutaan Besar Republik Kazakhstan di Indonesia.

Penunjukan Kepala Perwakilan setingkat Duta Besar akan dilakukan sebelum peringatan 20 tahun pembukaan hubungan diplomatik bilateral pada tahun 2013.

Sementara itu, Indonesia telah memiliki perwakilan di Kazakhstan. Presiden Nazarbayev juga mengundang Presiden untuk datang ke Kazakhstan. Presiden SBY mengatakan menyambut baik undangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com