Permainan impresif LNG Badak pada set keempat dan kelima menjadi titik balik pertandingan. Dua bintang LNG, Amasya A Manganang dan pemain asing Jessica Soares, membuat Electric PLN tak berdaya.
Bergantian, smes tajam Amasya dan Soares menghunjam
Di set keempat, tim Badak memelihara keunggulan, mulai dari 12-6, 20-12, 23-13, sebelum mengakhiri dengan 25-15. Pada set kelima situasi tak berubah, dengan Badak unggul sejak 8-2, 12-4, dan lalu 15-6. Penampilan dua set itu membuyarkan bayangan kemenangan tim PLN, yang sempat memimpin 2-1.
Asisten pelatih LNG Badak, Eko Waluyo, menuturkan, timnya mendapat berkah karena sukses mengalahkan tim kuat PLN. ”Saya juga salut dengan permainan Amasya dan Jessica Soares yang kebetulan baru dua hari lalu merayakan ulang tahun. Semoga dengan bertambahnya usia, keduanya makin matang dalam bermain,” ujar Eko.
Tambahan dua poin hasil kemenangan ini menyalakan lagi peluang tim Badak ke babak empat besar. Kini, tim asuhan Huo Jing mengemas 15 poin. Laga terakhir melawan Indramayu Alko, Jumat (20/4), akan menentukan lolosnya tim ini ke final four.
Adapun tim PLN, dengan tambahan satu poin (dari kekalahan 2-3), sudah meraih 19 angka sehingga sudah dipastikan lolos ke final four. Asisten pelatih Electric PLN, Edy Setiadi, menyatakan, pemain asuhannya sempat terlalu percaya diri saat sudah unggul 2-1. Akibatnya, mereka lengah di set keempat dan tak kuasa bangkit di set kelima.
Pada laga lain, tim putri Gresik Petrokimia gagal menambah
Petrokimia yang diperkuat banyak pemain muda sebenarnya sempat mengimbangi BNI 46, dengan deretan pemain senior seperti Yokbeth Kapasiang dan Devota Rahawarin. Dua pemain asing BNI 46, Chris Vorpal dan Georgina, juga membuat serangan tim makin tajam.