Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Tidak Mau Berspekulasi Tanggal

Kompas.com - 26/04/2012, 14:21 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa tidak mau berspekulasi mengenai kapan Pemerintah akan mengumumkan pengendalian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara resmi. Ia hanya berharap Pemerintah bisa selesai membahas itu pada bulan Mei mendatang.

"Ya nanti bulan Mei ini kan kita harapkan rampung itu. Dari Presiden kan sudah menyampaikan. Makanya saya tidak berspekulasi tanggal sekian, sekian, sekian," sebut Hatta, di sela-sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2012, di Jakarta, Kamis (26/4/2012).

Menurut Hatta, Pemerintah sudah belajar betapa besar energi yang habis pada waktu membahas kenaikan harga BBM bersubsidi. Dengan itu, ia pun berharap tidak ada lagi gejolak dari masyarakat dalam pembahasan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi. Ia mengharapkan hal ini mengingat sudah banyak yang mengatakan penolakan terhadap pengendalian. "Ini naik nggak boleh, pengendalian nggak boleh. Ya terus gimana APBN kita," tambahnya.

Oleh sebab itu, ia pun meminta dukungan supaya Pemerintah bisa mematangkan rencana ini. Bulan Mei diharapkan pembahasan bisa selesai. Pada bulan itu, pengendalian pun hanya dilakukan pada kendaraan dinas Pemerintah. Belum untuk kendaraan pribadi. "Itu kan memang harus mereka berhemat. Untuk yang publik tentu kita akan lebih hati-hati," sebut Hatta.

Menurut dia, hal yang harus diperhatikan Pemerintah adalah memastikan pemikiran yang bagus bisa diterapkan dengan baik. "Kalau rukun pasti terjadi, tapi jangan sampai Pemerintah tidak bisa mengambil keputusan. Yang penting adalah yang mendukung mayoritas lebih banyak untuk ekonomi kita lebih baik," pungkas Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

    Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

    Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

    Whats New
    Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

    Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

    Whats New
    41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

    41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

    Whats New
    Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

    Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

    Whats New
    Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

    Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

    Work Smart
    Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

    Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

    Whats New
    Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

    Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

    Whats New
    AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

    AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

    Whats New
    Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

    Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

    Whats New
    Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

    Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

    Whats New
    Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

    Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

    Whats New
    Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

    Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

    Whats New
    Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

    Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

    Whats New
    Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

    Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com