Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Bisa Ciptakan 48.000 Lapangan Kerja Baru

Kompas.com - 27/04/2012, 04:28 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) yang akan segera dimulai di Jakarta ini diprediksi dapat menciptakan 48.000 lapangan kerja baru. Hal ini disebabkan akan banyak ruang publik baru yang ikut tumbuh seiring dengan berkembangnya proyek moda transportasi massal berbasis rel ini.

"Banyak ruang publik yang kami tawarkan di sana. Ini merupakan suatu tawaran gaya hidup baru. Nanti ada ruang publik baru di bawah tanah," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (26/4/2012).

Ia menjelaskan bahwa nantinya pembangunan koridor tahap I jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia akan disesuaikan dengan tata ruang yang ada karena memang proyek MRT ini akan mendorong perubahan tata ruang ke arah yang lebih efisien. Stasiun-stasiun MRT yang akan dibangun nanti dapat menjadi titik baru pertumbuhan aktivitas ekonomi karena setiap stasiun akan dihubungkan dengan pusat-pusat aktivitas publik, perkantoran, dan pusat komersial.

Bahkan, ia mengungkapkan bahwa warga tidak perlu khawatir karena umumnya harga tanah di daerah yang dilewati oleh jalur MRT akan meningkat. "Jadi nanti akan ada akses di bawah tanah juga yang saling terhubung. Misalnya dari Sahid mau ke Danamon atau Rumah Sakit Jakarta bisa lewat bawah lewat MRT ini. Nanti disediakan akses yang baik untuk pejalan kaki. Pertumbuhan usaha tentunya akan lebih banyak lagi di situ," tutur Foke.

Deputi Gubernur DKI Bidang Transportasi, Sutanto Soehodo, mengatakan bahwa akan ada studi untuk melihat siapa saja yang bisa berada dan mengembangkan usaha di sekitar stasiun MRT tersebut. Hal itu mengingat bahwa stasiun MRT ini akan dibuat senyaman mungkin untuk warga Jakarta yang akan menggunakannya.

"Harus dilakukan studi terlebih dahulu siapa yang harus ada di situ dan siapa yang tidak harus ada di situ," ujar Sutanto.

Di Singapura, dapat dilihat bahwa di jalur MRT bawah tanah bisa ditemui toko-toko kecil yang tertata rapi dan menarik untuk cuci mata. Sementara itu, tidak sedikit pusat perbelanjaan dan lokasi-lokasi pusat kota yang berada di atas stasiun-stasiun MRT sehingga memudahkan akses mobilitas warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com