Migrant Care Serbu Kedubes Malaysia

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan masa dari organisasi buruh, Migrant Care melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Malaysia di Jalan Rasuna Said, Setia Budi, Jakarta Selatan, Selasa (1/5/2012). Aksi tersebut merupakan respon dari kasus penembakan tiga TKI di Malaysia asal Nusa Tenggara Barat (NTB), yaitu Abdul Qodir Jaelani, Mad Noor dan Herman pada 24 Maret 2012 lalu.

Anis Hidayah, Direktur Eksekutif Migrant Care mengatakan, Hari Buruh Internasional yang jatuh pada hari ini merupakan momentum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap buruh migran Indonesia.

"Kami mengecam keras kriminalisasi dan tindakan represif negara, baik Indonesia maupun Malaysia terhadap buruh migrant yang tak berdokumen," katanya.

Selain itu, para buruh juga mendesak pemerintah Indonesia untuk secara nyata mengimplementasikan konvensi internasional tentang perlindungan hak-hak seluruh buruh migrant serta anggota keluarganya.

"Mereka bukan penjahat, mereka hanya ingin mencari nafkah untuk keluarga mereka. Mereka telah membunuh rakyat Indonesia, apakah pantas Malaysia menjadi saudara kita," katanya tegas.

Aksi yang dimulai pukul 10.05 WIB tersebut dijaga ketat oleh petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan dan Polsek Setia Budi. Selain melakukan orasi politik, para buruh juga membentangkan spanduk bertuliskan 'Malaysia Hentikan Membunuh' dan menyanyikan lagu Gugur Bunga karya Ismail Marzuki untuk mengenang kawan senasib mereka.

Hadir juga orangtua serta keluarga TKI yang tewas di Malaysia. Mereka sempat mengungkapkan pernyataannya di depan Kedubes Malaysia. Akibat dari aksi tersebut, arus lalu lintas Jalan Rasuna Said dari arah Kuningan menuju Menteng sedikit tersendat.