Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Kendal Larang Warganya Kerja di Malaysia

Kompas.com - 04/05/2012, 18:36 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tetap tidak mengizinkan  warganya menjadi TKI/TKW di Malaysia. Meskipun larangan itu, sudah tidak berlaku bagi negara Indonesia.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal, Sutiyono, larangan Pemkab Kendal terhadap warganya tersebut akan terus berlaku sampai ada perjanjian jelas dari Malaysia, tentang perlindungan TKI/TKW Indonesia. "Jumlah masyarakat Kendal yang bekerja di Malaysia ada sekitar 4.000 sampai 6.000 orang. Setelah pulang, mereka tidak diperbolehkan lagi memperpanjang kontrak," kata Sutiyono, Jumat (4/5/2012).

Larangan itu, menurut Sutiyono, atas perintah Bupati Kendal, Widya Kandi Susanti, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sutiyono mengakui, dirinya pada akhir April lalu telah megikuti sosialisasi peningkatan pelayanan dan perlindungan TKI di Magelang. Dalam sosialisasi tersebut disampaikan ada 20 kabupaten/kota di Jateng termasuk Kendal belum online sehingga diberi batas waktu maksimal 1Mei, untuk online data. "Sejak 1 Mei lalu, kami sudah bisa online. Jadi syarat untuk mengirimkan TKI/TKW sudah bisa," jelasnya.

Dikatakan, sebelum diberlakukan online data TKI, semua orang bisa mengakses data tersebut, asal mengetahui ID dan password-nya. Namun sejak 1 Mei lalu data tersebut terkunci dan hanya petugas Disnakertrans yang bisa membukanya.

Dengan adanya sistem online ini, jika ada TKI yang bermasalah, bisa langsung diketahui. Sementara itu, Bupati Widya Kandi Susanti menegaskan, pihaknya tidak mengizinkan warganya bekerja ke Malaysia, sebelum pemerintah pusat mengeluarkan larangan yang sama. Ini dikarenakan banyaknya persoalan-persoalan yang menimpa para TKW di Malaysia. "Kalau ada orang Kendal yang bekerja di Malaysia, berarti mereka lewat PJTKI dari luar kota," kata Widya Kandi Susanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com