Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Ramai-ramai Tawarkan KPR di Atas 15 Tahun

Kompas.com - 07/05/2012, 18:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah skema baru rumah subsidi digulirkan, baik perbankan maupun pengembang mengaku mengalami kesulitan dalam realisasinya.

Perbankan mendapat kesulitan dalam menyalurkan pembiayaan untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) karena pasokan rumah dengan skema FLPP terbatas.

Sementara itu, pengembang mengaku syarat baru KPR FLPP cukup memberatkan untuk realisasi. Syarat memberatkan tersebut adalah pembangunan rumah dengan tipe minimal 36 meter persegi dengan harga jual Rp 70 juta.

Karena ingin tetap bergelut dalam bisnis perumahan, beberapa bank tidak kehabisan ide dengan menggulirkan variasi KPR nonsubsidi. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), contohnya, mengeluarkan KPR berbunga tetap 7,49 persen fixed dua tahun, kemudian sesudahnya menggunakan suku bunga komersial hingga tenor kredit 25 tahun. Variasi ini untuk nilai kredit di atas Rp 250 juta.

Direktur Mortgage and Consumer Banking PT Bank Tabungan Negara Tbk Irman Alvian Zahiruddin, dalam sebuah kesempatan, mengatakan, BTN dikenal sebagai rajanya KPR subsidi. Kini, pihaknya berusaha membiasakan diri untuk tidak bergantung pada bisnis KPR bersubsidi.

"Mulai tahun 2008-2011, BTN menjadi rajanya KPR subsidi, tetapi tahun 2012 ini ceritanya berubah. Meski KPR nonsubsidi ada, bank tetap berusaha menjalankan program pembiayaan subsidi," ujarnya.

Sebelumnya, pengembang yang tergabung dalam Real Estat Indonesia (REI) bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) menggulirkan KPR Griya Idaman.

Menurut Setyo Maharso, Ketua Umum DPP REI, produk ini menitikberatkan pada besaran angsuran yang dapat diserap masyarakat. Dengan tenor 20 tahun, sasaran pembiayaan ini ditujukan untuk konsumen yang membeli rumah di bawah tipe 36 meter persegi atau luas 36 dengan harga di atas
Rp 70 juta sampai Rp 200 juta.

Adapun untuk uang mukanya ditetapkan sebesar 10 persen dari nilai kredit. Pada lima tahun pertama, cicilan KPR Griya Idaman ini sebesar Rp 600.000, sedangkan di tahun keenam sampai kesembilan cicilan per tahun naik 4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com