Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Logistik Belum Efisien

Kompas.com - 08/05/2012, 10:57 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem logistik Indonesia belum efisien sehingga mengakibatkan daya saing produk domestik masih lemah. Ini menjadi masalah krusial karena sistem operasi logistik yang kompetitif merupakan kunci sukses dalam ekonomi global.

Sistem logistik juga menjadi penentu utama daya saing yang membutuhkan pengiriman cepat. Secara sederhana, keberhasilan dalam perdagangan global dapat tercapai jika sebuah perusahaan memiliki kemampuan untuk bergerak melewati lintas batas dengan cepat.

"Sistem logistik yang belum efisien menyebabkan kesenjangan harga yang tidak wajar antara wilayah timur dan barat Indonesia," ujar Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lukman Hakim di Jakarta, Selasa (8/5/2012) dalam Seminar bertema Operasi Logistik yang Kompetitif sebagai Kunci Sukses dalam Ekonomi Global.

Menurut Lukman, hambatan logistik itu menyebabkan komoditas impor lebih murah daripada produk lokal. Statistik menunjukkan bahwa logistik Indonesia termasuk yang tertinggi di ASEAN, yakni 25 persen-30 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). "Padahal dengan mengingat kondisi geografis Indonesia, idealnya biaya logistik tidak melebihi 15 persen," ujarnya.

Sistem logistik nasional yang masih kurang baik adalah biaya pengiriman yang tinggi. Distribusi barang antar wilayah maupun antar pulau menjadi tantangan tersendiri karena harga barang di luar Jawa lebih tinggi.

"Misalnya harga beras di satu provinsi bisa sampai 64 persen lebih tinggi dari harga beras provinsi lain. Adapun harga semen di Papua 20 kali lebih tinggi dari Jawa," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com