Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Tuan Rumah Kongres Industri Atsiri Asia

Kompas.com - 09/05/2012, 11:26 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah Kongres Industri Atsiri se-Asia (Asian Aroma Ingredients Congress/AAIC) di kawasan Nusa Dua, Bali 13-15 Mei 2012.

"Kongres yang mengusung tema Penguatan Sumber Daya Asia Melalui Konvergensi Penelitian dan Bisnis Industri Atsiri yang Berkelanjutan dijadwalkan dibuka Menteri Pertanian Suswono," kata Dewi dari Sekretariat Asosiasi Bali DWE yang juga panitia dalam kegiatan tersebut di Denpasar, Rabu (9/5/2012).

Ia mengatakan, kongres kali ini merupakan yang ke dua bagi Indonesia sebagai tuan rumah, sekaligus memperkuat jati diri sebagai anggota dan membuka peluang pengembangan industri atsiri.  Indonesia sejak awal abad 20 dikenal sebagai salah satu negara penghasil rempah-rempah dan minyak atsiri alami terbesar di dunia.

Minyak atsiri merupakan salah satu komoditas ekspor agroindustri potensial yang dapat menjadi andalan bagi Indonesia dalam meraup devisa. Data statistik ekspor impor dunia menunjukkan, konsumsi minyak atsiri dan turunan naik sekitar sepuluh persen dari tahun ke tahun.

Kenaikan tersebut didorong oleh perkembangan kebutuhan untuk industri perisa (food & beverage flavouring), industri komestik dan wewangian. Indonesia memiliki sekitar 500 jenis tanaman yang mampu menghasilkan minyak atsiri.

Beberapa tanaman sumber minyak atsiri yang tumbuh di Indonesia yang mengandung minyak atsiri, antara lain:  akar wangi, kunyit, lajago, daun nilam, cengkeh, sereh dapur, sereh wangi, sirih, mentha, kayu putih, gandapura, jeruk purut, kenikir, kunci, selasih, seledri dan kemangi.

Selain itu juga biji pala, lada, alpukat, kapulaga, klausena, kasturi, kosambi. serta buah Adas, jeruk, jintan, kemukus, anis, ketumbar. Demikian juga bunga cengkeh, kenanga, ylang-ylang, melati, sedap malam, cempaka  kuning, daun seribu, gandasuli kuning, angsana dan  srigading.

"Demikian juga kulit kayu manis, akasia, lawang, cendana, masoi, selasihan, sintok,ranting cemara gimbul, cemara kipas, rimpang jahe, kunyit, bangel, baboan, jeringau, kencur, lengkuas, lempuyang sari, temu hitam, temulawak dan temu putri," ujar Dewi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com