Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koktail Racikan Bartender Indonesia Mulai Dilirik

Kompas.com - 10/05/2012, 08:19 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koktail tak bisa lepas dari industri hospitality (pelayanan) pariwisata dunia. Selama ini, di Asia Tenggara, Singapura dipandang sebagai destinasi yang menyajikan koktail terbaik bagi para pelancong.  

Baik di sini tak hanya masalah rasa dan keunikan campuran minuman. Namun juga konsistensi rasa, teknik penyajian, pelayanan, sampai kebersihan. Menurut Regional Brand Ambassador Diageo Reserve Colin Chia, selain Singapura, Jepang menjadi negara dengan bartender dan koktail terbaik. Lalu bagaimana dengan Indonesia?

"Dalam dua tahun belakangan ini, koktail di Indonesia semakin dipandang. Ada kemajuan yang pesat," tutur Colin kepada Kompas.com, saat ditemui dalam acara Tantangan Ketiga Diageo Reserve World Class 2012 di Otel Lobby, Jakarta, Selasa (8/5/2012).

Bagaimanapun, tutur Colin, hospitality merupakan peran penting dalam industri pariwisata. Menurut Colin, turis saat berwisata pastilah mencari kuliner di tempat yang ia datangi, termasuk minuman, seperti koktail.

“Di Asia, Tokyo adalah salah satu tempat yang koktail buatan bartender setempat dicari-cari orang. Di Asia Tenggara adalah Singapura. Tapi belakangan, Indonesia menjadi tempat yang baik untuk mencari koktail. Banyak bartender dari Singapura yang khusus datang ke Indonesia untuk mencoba koktail buatan bartender Indonesia,” jelas Colin.

Diageo Reserve World Class 2012 sendiri merupakan kompetisi bartender yang terdiri dari tiga tantangan yaitu meracik koktail menggunakan Johnnie Walker Gold Label Reserve sebagai tantangan pertama dan Ketel One Vodka sebagai tantangan kedua. Sementara di tantangan ketiga, peserta menggunakan Tanqueray No. TEN.

Harli Gunawan terpilih sebagai pemenang tantangan ketiga Diageo World Class. Sementara itu, 4 finalis asal Jakarta dengan nilai tertinggi dan akan berlaga di Final Nasional adalah Aldi Upay (Union), Kiki Moka (Loewy Bar & Restaurant), Erickson (Union), dan Harli Gunawan (Loewy Bar & Restaurant).

Para pemenang dari Jakarta dan Bali akan dikompetisikan untuk mendapatkan juara nasional pada Juni 2012 mendatang. Juara nasional akan dikirim untuk bertanding di Final Global yang bertempat di Brazil melawan 10.000 bartender dari 40 negara.

Tahun lalu, bartender asal Jakarta, Zukifli Moka, menjadi perwakilan Indonesia untuk berkompetisi di Final Global. Sayangnya, ia tak lolos. Namun, Colin mengungkapkan penampilan Zukifli tahun lalu berhasil menarik perhatian bartender-bartender dunia.

“Kiki (Zukifli) tampil sangat bagus. Mungkin karena ini kompetisi pertama kali, ia jadi agak grogi. Tetapi orang-orang membicarakan Kiki. Mereka bertanya-tanya ‘Siapa orang Indonesia ini?’. Dia mulai dikenal di dunia,” jelas Coloin.

Ia berharap kompetisi tingkat nasional bukan sekadar pertandingan mencari bartender terbaik, namun menjadi pelatihan bagi bartender-bartender Indonesia. Sebab, tambah Colin, semakin banyak bartender-bartender asal Indonesia, hal ini pun akan meningkatkan citra Indonesia di industri hospitality.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Spend Smart
Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com