Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Probolinggo Miliki Bromo, Bentar, dan Bremi

Kompas.com - 19/05/2012, 00:17 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

KOMPAS.com - Jika Indonesia memiliki obyek wisata terkenal yang disingkat 3B yakni Borobudur, Bromo dan Bali maka Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, juga memiliki obyek wisata 3B yaitu Bromo, Bentar dan Bremi. Maka dalam liburan panjang kali ini, tak salah bila mencoba untuk mengunjungi ketiga tempat wisata tersebut.

Pesona Gunung Bromo sudah terkenal keindahannya hingga ke mancanegara. Setelah mengalami erupsi beberapa waktu lalu, pesona Bromo tak pernah lekang bahkan erupsinya pun sempat menjadi wisata baru. Tak heran dalam tiga hari terakhir, Bromo tetap ramai dikunjungi wisatawan.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, dalam tiga hari terakhir jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bromo naik drastis. Sejak Selasa (15/5/2012) jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 19 orang, dan wisatawan nusantara 174 orang.

Pada Rabu (16/5/2012), wisman sejumlah 60 orang, wisnus 1.314 orang. Sedikitnya 57 wisman dan 992 wisnus yang menikmati keindahan Bromo pada Kamis (17/5/2012). "Dalam beberapa hari ke depan, wisatawan diprediksi akan semakin bertambah," ujar Tutug kepada Kompas.com, Jumat (18/5/2012).

Tutug menambahkan, pihaknya tengah mengembangkan Desa Wisata Seruni di Desa Ngadirejo, Sukapura, sebagai tambahan obyek wisata. Di sana, wisatawan bisa menikmati keindahan tambahan selain sunset dan sunrise Bromo, yakni wisata kuliner dan kultur suku Tengger.

Sementara di obyek wisata Pantai Bentar di Kecamatan Gending, wisatawan bisa menikmati wisata bahari. Wisatawan dihidangkan dengan pemandangan pantai dan bisa menikmati langsung dengan menaiki kapal.

"Di Bremi, tiap pekan ada kunjungan paket wisata oleh wisatawan. Di sana, wisatawan akan dimanjakan dengan air terjun, Bremi Miniland dan agrowisata kopi yang segar. Agrowisata itu tengah kita ujicobakan," paparnya.

Pemkab Probolinggo, lanjut Tutug, hingga kini masih belum memiliki agrowisata resmi. Namun sudah ada dua lokasi yang sedang digarap untuk menjadi agrowisata, yakni di sekitar Gunung Bromo berupa agrowisata gubis, kentang dan arbei. Satu lokasi lagi berada di Bremi dengan agrowisata kopi yang potensial menjadi agrowisata permanen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Work Smart
    Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Whats New
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Whats New
    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Whats New
    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com