Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Uji Roket dan Nuklir Sibuk

Kompas.com - 24/05/2012, 05:02 WIB

washington dc, selasa - Analisis citra satelit terbaru menunjukkan Korea Utara meningkatkan aktivitas di sebuah lokasi peluncuran roket dan lokasi pengujian bom nuklirnya. Peningkatan aktivitas ini memicu kekhawatiran negara itu terus mengembangkan rudal balistik dan bersiap melakukan uji coba nuklir ketiga.

Laporan analisis Institut AS-Korea Johns Hopkins School of Advanced International Studies, yang dimuat di laman mereka, 38north.org, Selasa (22/5), menyebutkan, ada pembangunan berbagai fasilitas baru di Pusat Peluncuran Satelit Tonghae atau Musudan-ri di pantai timur laut negara itu.

Musudan-ri adalah lokasi peluncuran roket jarak jauh pada 2006 dan 2009, yang sempat memicu reaksi dunia internasional setelah salah satu roket tersebut terbang melewati wilayah udara Jepang sebelum jatuh di Samudra Pasifik.

Citra satelit lokasi tersebut, yang diambil tanggal 29 April, menunjukkan proses pembangunan landasan peluncuran baru dan sebuah bangunan yang diduga menjadi tempat perakitan roket baru.

Proses pembersihan lahan di Musudan-ri sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu, dan progres pembangunan terlihat sangat cepat dalam delapan bulan terakhir.

”Program pembaruan besar-besaran ini, yang dirancang agar Musudan-ri bisa meluncurkan roket yang lebih besar dan lebih baik di masa depan, menunjukkan komitmen kuat dan tekad Korea Utara,” tutur Joel Wit, editor laman 38north.org.

Pertengahan April, Korea Utara (Korut) meluncurkan roket Unha-3 dari landasan peluncuran di Sonhae, yang terletak di pantai barat laut negara tersebut. Roket terbaru, yang diklaim akan membawa satelit ke orbit Bumi, itu meledak beberapa detik setelah diluncurkan.

Peluncuran roket tersebut menuai kecaman dunia, termasuk dari Dewan Keamanan PBB. Korut dianggap sedang menguji coba rudal balistik jarak jauh, yang berarti melanggar resolusi DK PBB.

Citra satelit di Musudan-ri menunjukkan sebuah desa berisi 70 rumah diratakan dengan tanah dan di atasnya dibangun fondasi bangunan berbentuk huruf T. Bangunan itu diduga akan digunakan untuk merakit roket, yang paling tidak akan berukuran sama dengan Unha-3.

Menurut analisis Institut AS-Korea tersebut, Korut diduga sedang mengembangkan roket peluncur wahana luar angkasa atau rudal balistik antarbenua. Baik roket luar angkasa maupun rudal balistik pada dasarnya menggunakan teknologi yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com