Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Masalah dan Solusi Kredit Renovasi (1)

Kompas.com - 31/05/2012, 11:45 WIB

KOMPAS.com - Kredit perbankan bisa menjadi pilihan alternatif sumber pendanaan, ketika masalah keuangan menjadi kendala proses renovasi hunian. Beragam kredit renovasi terus ditawarkan, mulai kredit multiguna, kredit tanpa agunan, hingga kredit khusus renovasi dan lainnya.

Namun, karena kurangnya informasi lengkap, tak jarang orang berpikir dua kali untuk mengajukan kredit. Berikut ini 11 masalah yang kerap ditanyakan seputar kredit renovasi beserta solusinya:

1. Penghasilan kotor (total pendapatan termasuk gaji pokok) tidak mencukupi untuk pengajuan dana minimum kredit dari bank.

Solusinya, Anda perlu menggabungkan penghasilan pasangan atau joint income, sehingga penjumlahan penghasilan tersebut dapat memperoleh penghasilan besar.

Selain itu, Anda dapat menambah jangka waktu kredit hingga angsuran menjadi lebih kecil. Misalnya, jika jangka waktu peminjaman 10 tahun dengan besaran angsuran mencapai Rp 5 juta, maka pilih pinjaman dengan jangka waktu 20 tahun dengan cicilan sekitar Rp 3 juta.

2: Fluktuasi suku bunga tidak tetap (floating)

Masalah ini menyebabkan cicilan angsuran membengkak, misalnya pada saat terjadi inflasi. Solusinya, Anda bisa memonitor perubahan suku bunga pada angsuran Anda. Saat perubahan terlalu tinggi dari bunga pasar, sebaiknya Anda pindah ke bank yang menerapkan suku bunga lebih rendah.

Ada baiknya Anda memilih bank yang menggunakan suku bunga tetap, sehingga tidak terpengaruh inflasi, misalnya bank syariah. Angsuran akan bersifat tetap selama proses peminjaman lunas. Namun, jika saat suku bunga turun, angsuran tetap akan tinggi.

3. Seringkali kredit renovasi hanya diartikan sebagai penambahan atau perbaikan bagian rumah

Solusinya, Anda dapat mengajukan pinjaman dalam bentuk kredit konstruksi, bukan renovasi. Persyaratannya sama dengan KPR rumah sudah jadi, kavling siap bangun, dan siap huni dari developer. Bedanya, syarat pengajuan kredit ditambah dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com