Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT PGN Siap Buka Akses Pipa ke SPBU

Kompas.com - 05/06/2012, 03:19 WIB

Kuala Lumpur, Kompas - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) menawarkan kerja sama kepada para pengusaha dalam penyediaan bahan bakar gas di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum yang dekat dengan jaringan pipa gas perseroan itu di wilayah Jawa. Hal ini untuk mempercepat pelaksanaan program konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.

”Kami siap mengembangkan infrastruktur BBG (bahan bakar gas),” kata Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Perusahaan Gas Negara (PT PGN) Hendi Prio Santoso, di sela-sela acara pembukaan pameran dan konferensi gas internasional, Senin (4/6), di Kuala Lumpur, Malaysia, seperti dilaporkan wartawati Kompas Evy Rachmawati.

Hal ini menindaklanjuti arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait penghematan energi. Beberapa kebijakannya adalah pelarangan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi mobil dinas instansi pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN), dan badan usaha milik daerah (BUMD) mulai 1 Juni 2012 serta percepatan konversi BBM ke BBG.

Sejauh ini, konversi BBM ke BBG terkendala minimnya infrastruktur penyedia BBG. Apalagi harga BBM bersubsidi Rp 4.500 per liter tidak jauh beda dengan harga BBG yang sebesar Rp 3.100 per liter setara Premium. Jika mobil dinas harus pakai BBM nonsubsidi, selisih harga dibandingkan dengan BBG mencapai tiga kali. ”Ini peluang pemakaian BBG bagi mobil dinas,” ujarnya.

”Kami akan bertemu dengan pemerintah daerah untuk mendorong agar transportasi umum, kendaraan dinas pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, BUMN, dan BUMD bisa beralih ke BBG,” kata Direktur Pengusahaan PT PGN Jobi Triananda. Dengan anggaran operasional daerah yang terbatas, pemerintah diharapkan akan melirik BBG untuk kendaraan dinas.

Terkait hal itu, pihaknya menawarkan kerja sama kepada para pengusaha stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU). Jadi pemilik SPBU cukup menambah dispenser dan kompresor BBG sehingga tidak butuh biaya investasi tinggi. Selanjutnya, PGN akan membangun infrastruktur yang menghubungkan jaringan pipa gas dengan SPBU. Syaratnya, lokasi SPBU berpotongan atau dekat dengan jaringan pipa gas.

Bagi pengusaha yang berminat, pihaknya akan segera melakukan survei lapangan.

Saat ini, PT PGN baru melaksanakan sosialisasi pola kerja sama itu dan masih menunggu hasil kajian dari Himpunan Wirausahawan Migas mengenai keekonomian BBG di SPBU mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com