Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Ekspor Daerah Perlu Dukungan Pembiayaan

Kompas.com - 07/06/2012, 17:39 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kadin Indonesia menilai bahwa setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Di tingkat daerah , potensi demikian beragam mulai dari perkembangan pariwisata, pertanian hingga industri yang bahkan bisa berorientasi untuk ekspor.

"Masing-masing daerah memiliki keunggulannya. Masa depan Indonesia ada di daerah dan pemerintah daerah juga harus menyadari dan mempraktekkan pentingnya kebijakan daerah yang business friendly,"  kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial Rosan P. Roeslani.

Untuk itu, kata Rosan, perlu diadakan suatu program nasional guna mengembangkan potensi daerah dengan menggalakkan ekspor daerah. Aktivitas seperti itu diharapkan mampu meningkatkan kapasitas pengusaha daerah dan mengurangi angka pengangguran.

"Potensi ekspor komoditas di daerah oleh pelaku usaha daerah yang berorientasi ekspor apabila didukung pembiayaannya oleh lembaga keuangan, akan dapat meningkatkan peran pengusaha lokal di pasar nasional dan pasar internasional yang pada akhirnya mampu menambah potensi pendapatan negara, " kata Rosan.

Sementara itu, Ketua Komite Tetap Bidang Modal Ventura & Alternatif Pembiayaan Kadin Safari Azis mengatakan, untuk memudahkan akses pembiayaan serta memperoleh akses pasar untuk melakukan ekspor, pengusaha kecil yang baru akan memulai ekspor dapat bekerja sama dengan eksportir lokal yang mempunyai produk sejenis.

Pemerintah, kata Safari, saat ini harus terus merangsang agar ekspor tidak hanya tergantung pada produk alam seperti sektor migas dan pertambangan yang akan dapat habis dan tidak dapat diperbaharui, tetapi meningkatkan ekspor yang berasal dari produk olahan yang mempunyai nilai tambah, seperti produk-produk dari sektor agrobisnis, industri kreatif dan lain-lain.

Safari menyesalkan, kondisi yang ditemui sekarang ini produk-produk dari lembaga keuangan termasuk bank komersial belum seluruhnya dapat dipergunakan secara optimal dan tidak sepenuhnya bisa diharapkan untuk menyelesaikan persoalan ini. "Memang diperlukan sumber pembiayaan lain yang bersifat penjaminan dari lembaga pembiayaan seperti dari asuransi ekspor Indonesia yang bisa menjadi salah satu pilihan," ujar Safari di sela-sela acara Klinik Bisnis di Bali, (7/6). (

   

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com