Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok West Madura Offshore Digenjot

Kompas.com - 11/06/2012, 04:51 WIB

Surabaya, Kompas - PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore menargetkan produksi hingga 40.000 barrel per hari tahun 2016. Untuk itu, mereka akan terus mencari sumur minyak di lepas pantai barat Madura tersebut.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Salis S Aprilian di Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu, mengatakan, langkah itu baik secara nonteknis maupun teknis. Upaya nonteknis antara lain berupa pengurusan perizinan dan penyelesaian kendala lainnya. Untuk upaya teknis, pihaknya akan mendatangkan tiga anjungan baru.

Secara keseluruhan, total biaya untuk pembangunan tiga anjungan minyak dan gas lepas pantai serta pemasangan pipa bawah laut adalah sebesar 80,5 juta dollar AS.

Ketiga anjungan untuk PHE KE-38B, PHE KE-39, dan PHE KE-54 ini untuk mendongkrak produksi minyak dan gas di Blok West Madura Offshore. PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore berharap anjungan itu bisa memproduksi tambahan antara 9.000 barrel per hari (bph) dan 21.000 bph.

Saat ini, produksi minyak dari blok tersebut baru mencapai 12.000 bph dan produksi gas sebesar 180 juta metrik standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Dengan pemasangan anjungan pada Agustus nanti dan datangnya rig ketiga, diharapkan produksi minyak naik hingga 30.000 bph.

Blok West Madura Offshore pernah memproduksi 26.000 bph, tetapi percepatan penurunannya sangat cepat. Karena itu, harus dibarengi dengan kecepatan penambahan pengeboran dan penyediaan fasilitas baru.

Secara bertahap, sebanyak 30.000 bph dicapai pada akhir tahun 2013. Infrastruktur harus disiapkan agar kegiatan eksplorasi dan eksploitasi berjalan lancar dan aman. Pembangunan tiga anjungan itu adalah bagian dari penyiapan infrastruktur penunjang tersebut.

Tiga anjungan baru itu nantinya dibangun lengkap dengan jaringan pipa untuk menghubungkan jaringan pipa yang saat ini ada dengan sumur-sumur baru yang akan dibor. Tak hanya itu, Blok West Madura Offshore juga harus membangun ulang satu anjungan yang sempat rusak tertabrak kapal.

PT PHE tahun lalu mencatat pendapatan Rp 9,6 triliun dengan laba bersih Rp 4,3 triliun. Tahun ini, perolehan laba bersih ditargetkan Rp 6,8 triliun. Kontribusi terbesar pendapatan tersebut adalah Offshore North West Java 26 persen dan West Madura Offshore 23 persen, sisanya blok migas lain. (MAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com