Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTEL Optimistis Program Revitalisasi Berhasil

Kompas.com - 14/06/2012, 19:16 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Jajaran manajemen Bakrie Telecom yakin program revitalisasi BTEL bakal berjalan sukses. Salah satu fokus perseroan adalah penggunaan dana hasil penerbitan saham tanpa pemesanan efek terlebih dulu senilai Rp 754 miliar.

Presiden Direktur BTEL Anindya Bakrie menjelaskan, program revitalisasi BTEL terdiri dari lima tahap. Pertama, adalah program penyehatan dan penguatan keuangan perusahaan. Kedua, penguatan organisasi, budaya perusahaan dan governance. Ketiga, kembali ke inti kekuatan BTEL yaitu one brand (Esia), one price, tapi dengan banyak opsi produk. Keempat, mendorong pertumbuhan revenue dari data. Kelima, peningkatan kualitas produk dan layanan pelanggan.

Sebagai bagian dari program penyehatan dan penguatan keuangan perusahaan, manajemen BTEL telah melakukan beberapa langkah konkret sejak awal tahun 2012. Dalam RUPS Luar Biasa beberapa waktu lalu, pemegang saham telah menyetujui penerbitan saham tanpa hak pemesanan efek terlebih dahulu (non-preemptive right issue) senilai Rp 754 miliar.

Selain digunakan untuk membiayai akuisisi 35 persen saham Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI), hasil penerbitan saham tersebut juga dipakai untuk mempercepat pembayaran utang perseroan. "Sekitar 27 persen atau senilai Rp 150 miliar dari non-preemptive right sudah masuk ke kas perusahaan," ungkap Anindya.

Dalam dua pekan terakhir, produk baru tersebut mendapat respon luar biasa dari konsumen dan telah berhasil meningkatkan pangsa pasar BTEL di layanan data dari 5 persen menjadi 20 persen. "Inilah yang kami sebut sebagai dampak positif dari proses pemulihan yang kami lakukan di BTEL," ujar Anindya.

Kesuksesan produk Esia Max-D, menurut Anindya, juga tidak lepas dari cara unik dan kreatif yang selama ini selalu menjadi trademark BTEL. Saat peluncuran, BTEL mengerahkan lebih dari 1.000 karyawan dari bagian penjualan dan non penjualan untuk terjun langsung ke lapangan. BTEL menggunakan jaringan 3.000 outlet di 20 kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com