Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2015, Pasar Farmasi Sentuh 7,4 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 29/06/2012, 08:57 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum GP Farmasi Indonesia, Johannes Setijono optimistis alokasi dana masyarakat Indonesia untuk belanja kesehatan akan semakin meningkat dengan begitu pasar farmasi pun akan berkembang. "Kalau saya merasa optimis bahwa terutama dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) akan terjadi peningkatan pertumbuhan pasar farmasi," sebut Johannes, di Jakarta, Kamis (28/6/2012).

Ia menuturkan, sekarang ini porsi belanja kesehatan masyarakat kurang lebih 2 persen dari produk domestik bruto. Berdasarkan nilai, belanja tersebut sudah mencapai Rp 20 triliun. "Komparasi di negara lain yang income per kapita 5.000 dollar AS sekitar 4 persen," sambung dia.

Melihat dari semakin tingginya pendapatan per kapita masyarakat Indonesia maka Johannes yakin belanja kesehatan akan kian meningkat. Belanja kesehatan masyarakat Indonesia bisa mencapai 4-5 persen dari PDB. Bila belanja kesehatan masyarakat semakin tinggi, kata dia, maka pasar farmasi pun semakin besar. Pasalnya, porsi belanja obat dari biaya kesehatan sekitar 30 persen. "Sekarang ini pasar obat per PDB 0,5 persen. Sisanya rumah sakit, perawatan dokter," ujar Johannes.

Ia pun menyebutkan, pasar farmasi bisa mencapai angka 5,88 miliar dollar AS pada tahun 2013. Dan akan terus mengalami tren kenaikan hingga beberapa tahun ke depan.

Selain karena faktor ekonomi masyarakat, BPJS yang akan segera berjalan juga menjadi pendorong. Dengan BPJS, menurut Johannes, akan semakin banyak masyarakat yang dilindungi dengan produk asuransi. Dengan begitu, pasar farmasi pun diperkirakan akan mencapai 7,4 miliar dollar AS pada tahun 2015. "Pertumbuhannya bisa 20 persen per tahun dalam periode di mana BPJS berjalan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com