Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UNY Rakit Mobil Listrik "EVO"

Kompas.com - 02/07/2012, 09:05 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Tim Mobil Power Listrik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang beranggotakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik berhasil membuat dan mengembangkan mobil listrik generasi keempat yang diberi nama Electric Vehicle Odyssey (EVO).

"Mobil kreasi mahasiswa itu akan diikutkan dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) IV 2012 Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Bandung," kata pembimbing Tim Mobil Power Listrik (MPL) UNY, Bambang Sulistyo, di Yogyakarta, Senin (2/7/2012).

Bambang mengungkapkan, KMLI IV yang mengusung tema "Mobil Listrik Kendaraan Efisien dan Bebas Polusi" itu akan diselenggarakan di arena sirkuit balap Politeknik Negeri Bandung pada 2-4 November 2012.

"Dalam kompetisi itu akan dilombakan lima kategori, yakni uji tanjakan, uji kecepatan (akselerasi), uji pengereman, adu balap, dan uji efisiensi," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan itu untuk memicu kreativitas mahasiswa dalam pengembangan penggunaan energi listrik dalam sistem transportasi sebagai pengganti bahan bakar fosil. Selain itu, kata Bambang, melalui kompetisi ini diharapkan meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan bersih yang berkelanjutan.

Mobil listrik EVO yang dihasilkan Tim MPL UNY itu memiliki dimensi lebar 125 sentimeter, panjang 180 sentimeter, dan tinggi 100 sentimeter, dengan berat 150 kilogram.

"Mobil tersebut menggunakan empat baterai 12 volt, 40 Ah. Sumber penggerak yang digunakan adalah dua dinamo DC tanpa sikat, dengan daya 4.500 watt secara kontinyu dan secara sesaat mampu mencapai 5.200 watt," katanya.

Mobil ini memiliki kecepatan maksimum 60 kilometer per jam dengan jarak tempuh 45 kilometer. Proses pembuatannya sendiri dimulai sejak Januari 2012 dan telah mengalami empat kali pengembangan.

"Ke depan, mobil itu diharapkan dapat terus dikembangkan dan dimodifikasi agar dapat mencapai persyaratan standardisasi untuk diproduksi secara massal. Dalam jangka pendek, mobil itu diharapkan dapat mencapai prestasi terbaik di ajang KMLI IV," kata Bambang.

Tim MPL UNY yang membuat dan mengembangkan mobil listrik EVO itu beranggotakan Onery Andy Saputra, Ahmad Yulianto, I Nyoman Agus Putra N, Wahyu Hidayat, Marda Eka H, Abri, dan Yusron Mubarok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Whats New
    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Whats New
    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Work Smart
    Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Whats New
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Whats New
    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Whats New
    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com