Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Masih Pelajari Akuisisi DBS-Danamon

Kompas.com - 19/07/2012, 09:40 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) masih belum memutuskan finalisasi akuisisi PT Bank Danamon Tbk (BDMN) oleh DBS. Deputi Gubernur BI Muliaman Darmansyah Hadad menjelaskan, pihaknya masih mempelajari akuisisi Bank Danamon ke DBS Singapura, termasuk setelah diberlakukan aturan baru mengenai kepemilikan saham perbankan.

"Akuisisinya dimungkinkan. Tapi harus berdasarkan persetujuan BI. Kalau BI tidak memberi persetujuan karena alasan-alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, ya tidak lolos. Begitu sebaliknya. Intinya harus lewat BI, lewat fit and proper test," kata Muliaman selepas diskusi acara Indonesia Bankir Award di Hotel Ritz-Carlton Kuningan, Jakarta, Rabu (18/7/2012) malam.

Dengan aturan baru kepemilikan saham perbankan, maka perbankan harus menaati aturan tersebut. Aturan ini tidak hanya berlaku pada bank umum, tetapi juga bagi bank syariah. Muliaman menjelaskan, segala proses pertumbuhan perbankan baik organik maupun anorganik harus dilihat tingkat kesehatannya. Bila bagus, maka bisa dilanjutkan pertumbuhan bisnisnya. "Bila tidak, maka akan diberi kesempatan masuk tiga kali masa pengawasan. Jika belum sehat juga, maka akan dievaluasi," jelasnya.

Presiden Direktur Bank Danamon Henry Ho juga tidak banyak berkomentar soal rencana akuisisi tersebut. "Lebih baik menunggu dulu dari regulasi BI. Kita pasti sabar. Kami masih menunggu," kata Henry selepas paparan kinerja keuangan semester I-2012 di Hotel JW Marriott Jakarta, Rabu (18/7/2012).

Sekadar catatan, pada 2 April lalu Bank Danamon mendapatkan informasi dari Fullerton Financial Holdings Pte Ltd (FFH) yang telah menjalin kesepakatan penjualan saham bersyarat (conditional share purchase agreement) dengan DBS Group Holdings (DBS).

Isi kesepakatan tersebut adalah FFH berencana menjual semua kepemilikan sahamnya di Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd kepada DBS. Di dalamnya merupakan saham Bank Danamon. Hingga Juni 2012, sekitar 67,37 persen saham Bank Danamon dimiliki oleh Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd dan sebesar 32,63 persen oleh publik. Transaksi ini akan difinalisasi setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham DBS dan para regulator di Singapura dan Indonesia, termasuk Bank Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com