Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina: Kuota BBM 2012 Habis November

Kompas.com - 20/07/2012, 21:03 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengatakan, kuota bahan bakar minyak (BBM) sebesar 40 juta kiloliter (kl) yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012 akan terlampaui. Ia menuturkan, kuota tersebut akan habis pada pertengahan November.

"Secara umum, dalam satu semester itu kuota untuk BBM PSO (bersubsidi) Premium dan Solar sudah over," sebut Hanung, di Jakarta, Jumat (20/7/2012).

Khusus untuk wilayah Jabodetabek, kata dia, konsumsi BBM bersubsidi jenis Premium sudah over sebesar 38 persen. Tren ini pun berlaku untuk konsumsi secara nasional. "Sesuai APBN-P 2012 akan habis belasan bulan November ini," sambung dia.

Menurut Hanung, konsumsi BBM bersubsidi bisa mencapai 44 juta kl pada tahun ini. "Jadi dari kuota yang ada kurang," tegasnya.

Bahkan, untuk kebutuhan masa puasa dan Lebaran 2012, Pertamina harus melakukan impor BBM untuk menambah stok baik Premium dan Solar. Pada bulan Juli, pengadaan Premium sebesar 900.000 barrel, Solar 200.000 barrel, dan avtur 80.000 barrel. "Premium khusus Agustus kita tambah 600.000 barrel. Jadi lebih dari cukup," tutur Hanung.

"Kalau tambahan, ya harus diimpor. Kalau tetap, pakai domestik enggak nambah stoknya," tambahnya.

Terkait dengan kondisi kuota BBM, berdasarkan data Kementerian Keuangan yang dirilis beberapa waktu lalu di Badan Anggaran DPR, realisasi subsidi BBM pada Semester I-2012 sebesar Rp 88,9 triliun. Realisasi ini sudah mencapai 64,7 persen dari pagu APBN-P 2012 sebesar Rp 137,4 triliun. Bahkan, pemerintah memproyeksikan realisasi belanja subsidi BBM pada 2012 mencapai Rp 216,8 triliun atau 157,8 persen dari pagu APBN-P 2012. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com