Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Akuisisi Batavia, Garuda Masih yang Terbesar

Kompas.com - 27/07/2012, 09:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri penerbangan tanah air kembali menunjukkan potensi pasar yang menggiurkan. Hal ini dibuktikan dengan gencarnya maskapai asing yang berusaha berpartisipasi dalam melayani industri jasa penerbangan Indonesia.

Maskapai penerbangan asal negeri jiran, AirAsia Berhard (AAB) melalui anak perusahaannya yaitu AirAsia Investment Ltd bersama PT Fersindo Nusaperkasa siap mengakuisisi 100 persen saham PT Metro Batavia Group dengan nilai investasi sebesar 80 juta dollar AS.

Namun, bergabungnya dua maskapai tersebut belum bisa menggeser posisi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sebagai maskapai terbesar di Indonesia. Saat ini maskapai pelat merah tersebut memiliki 94 unit pesawat dan pada tahun lalu telah mengangkut 17 juta penumpang.

Sedangkan gabungan antara Air Asia Indonesia dan Batavia Air memiliki total 54 unit pesawat, 33 unit merupakan milik Batavia.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, mengungkapkan akuisisi yang dilakukan Indonesia AirAsia dan Fersindo terhadap Metro Batavia Group menunjukkan bahwa potensi pasar industri penerbangan di Indonesia sangat menjanjikan.

Dengan adanya akuisisi terhadap Batavia Air menjadikan persaingan industri penerbangan di Indonesia semakin ketat. Persaingan merupakan hal yang positif di Industri penerbangan. "Jadi pangsa pasarnya masih sangat besar. Segmentasinya juga terbuka lebar untuk penerbangan low cost carrier (lcc) dan juga untuk full service," kata Emir di Kantor Garuda Indonesia.

Menurut Emir, dalam hal akuisisi tersebut porsi saham maskapai nasional harus lebih besar dari maskapai asing. Dengan porsi saham maskapai nasional yang lebih besar, maka manajemen dan kontrol berada di bawah maskapai nasional.

"Tapi diharapkan kontrol masih di maskapai nasional dengan porsi saham nasional 51 persen, dan asing 49 persen," tuturnya.

Dia menambahkan pada tahun lalu jumlah penumpang pesawat mencapai 60 juta penumpang. Dalam kurun waktu tiga hingga empat tahun mendatang, jumlah penumpang pesawat terbang di Indonesia mencapai 120 juta penumpang. Oleh karena itu, maskapai nasional harus bisa menyerap pertumbuhan jumlah penumpang tersebut. (Ragil Nugroho/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

    PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

    Whats New
    Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

    Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

    Whats New
    Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

    Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

    Whats New
    Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

    Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

    Whats New
    Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

    Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

    Whats New
    SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

    SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

    Whats New
    Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

    Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

    Whats New
    Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

    Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

    Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

    Whats New
    Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

    Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

    Whats New
    BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    Whats New
    Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

    Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

    Whats New
    Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

    Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

    Whats New
    Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

    Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

    Whats New
    Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

    Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com