Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airbus A350 Diundur ke Semester II-2014

Kompas.com - 27/07/2012, 22:40 WIB
Pieter P Gero

Penulis

PARIS, KOMPAS.com — Konsorsium industri pesawat terbang Eropa, EADS, Jumat (27/7/2012) ini, untuk kedua kalinya mengumumkan penangguhan peluncuran pesawat berbadan lebar yang baru, Airbus A350.

Pesawat yang sedianya akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2013, kemudian diundur ke semester I-2014, dan kali ini diundur ke semester II-2014.

EADS, sebagaimana dikutip kantor berita AFP, menyatakan, pesawat berbadan lebar terbaru dari Airbus ini terpaksa ditunda lagi jadwal peluncurannya disebabkan problem pada proses manufaktur sayap pesawat.

Penangguhan sekitar tiga bulan ini diperkirakan akan meminta biaya 124 juta euro atau Rp 1,4 triliun. Biaya ini akan mengurangi penerimaan korporasi pada semester pertama tahun ini.

Namun, pengumuman penangguhan ini tidak memengaruhi harga saham EADS yang sebelumnya naik tajam, berkenaan dengan hasil keuntungan pada semester I-2012. Keuntungan bersih pada enam bulan pertama 2012 mencapai 594 juta euro, naik 109 juta euro dari tahun sebelumnya. Total nilai penjualan naik 14 persen menjadi 24,9 miliar euro.

Pesawat Airbus A350 dibuat sebagai rival utama bagi Dreamliner, pesawat keluaran Boeing Co, dari Amerika Serikat. Kedua pesawat ini memperebutkan pasar pesawat komersial ukuran menengah, di mana permintaan akan pesawat hemat bahan bakar ini masih cukup tinggi di negara dengan pasar yang tumbuh (emerging market).

Problem pada manufaktur bagian sayap Airbus A350 muncul berkaitan dengan adanya sejumlah kasus retak pada bagian sayap dari sejumlah pesawat superjumbo Airbus A380.

Chief Executive EADS, Tom Enders, menegaskan, dia berharap penyerahan Airbus A380 tahun depan akan kurang dari 30 unit, yang disebabkan perusahaan mengantisipasi perusahaan penerbangan yang menahan pesanan sampai Airbus bisa mengatasi masalah keretakan pada sayap pesawat superjumbo itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com