BANDUNG, KOMPAS.com- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut positif rencana pemerintah menyusun Harga Patokan Petani untuk komoditas kedelai. Baginya, HPP bisa menjadi jaminan bagi petani untuk menggarap komoditas tersebut tanpa khawatir harga yang anjlok yang tidak diprediksi.
Hal itu dikemukakan Heryawan usai mendampingi Menteri Perdagangan Gita Wirjawan ke Pasar Kosambi, Selasa (7/8/2012) pagi tadi. Dalam kunjungan itu, Gita mengutarakan rencana pemerintah untuk menyusun HPP kedelai.
"Dengan HPP, petani akan lebih bergairah dalam menanam kedelai tanpa khawatir harga anjlok saat panen," kata Heryawan.
Menurut data pemerintah, produksi kedelai lokal Indonesia sebanyak 800.000 ton per tahun belum mampu mengimbangi konsumsi tahunan yang mencapai 2,6 juta ton. Untuk menutupi kekurangannya, pemerintah pun terpaksa mengimpor, salah satunya dari Amerika Serikat.
Disinggung mengenai daerah yang layak dikembangkan sebagai sentra kedelai, Heryawan mengaku belum punya calon. Dia beralasan, kondisi tanah di Jabar relatif sama suburnya sehingga seluruh daerah juga potensial, dia juga tidak bisa memaksakan petani untuk beralih komoditas. Dengan penetapan HPP, diharapkan bisa menjadi salah satu pertimbangan petani dalam menjajal komoditas kedelai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.