Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Jurus Jitu SBY Hindari Krisis Global

Kompas.com - 16/08/2012, 21:09 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketidakpastian perkembangan ekonomi dan keuangan global dapat memengaruhi perkembangan ekonomi dan pembangunan nasional kita, baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, perkembangan kondisi ekonomi global hari demi hari harus terus kita ikuti dan waspadai.

Terkait hal ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah memiliki 5 langkah untuk mengantisipasi dampak negatif dari memburuknya situasi ekonomi dan keuangan global. Langkah pertama dengan melaksanakan perubahan APBN 2012 dilaksanakan untuk mengantisipasi dampak perlambatan ekonomi global dan gejolak harga minyak dunia pada kondisi fiskal dan perekonomian kita.

Melalui APBN-P 2012, pemerintah menyediakan anggaran stimulus fiskal dengan memanfaatkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) untuk tambahan belanja infrastruktur. Pemerintah juga menyediakan tambahan anggaran subsidi energi untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak mentah dunia.

Pada langkah kedua, pemerintah melakukan percepatan dan perbaikan penyerapan belanja, terutama belanja barang dan modal agar memberikan dampak yang lebih besar bagi kegiatan ekonomi. "Sebuah satuan tugas khusus telah dibentuk untuk mengawal proses ini," kata kata Presiden ketika menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU RAPBN Tahun Anggaran 2013 beserta Nota Keuangannya di depan Rapat Paripurna DPR RI, Jakarta, Kamis (16/8/2012).

Ketiga, koordinasi dan kewaspadaan bersama antara pemerintah dengan otoritas moneter ditingkatkan untuk menghadapi berbagai tekanan yang mungkin muncul akibat krisis. Untuk ini, pemerintah bersama otoritas jasa keuangan, Bank Indonesia, serta Lembaga Penjamin Simpanan telah menyiapkan Sistem Protokol Manajemen Krisis untuk menghadapi krisis di sektor keuangan dan tekanan terhadap keuangan negara, melalui pembentukan Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan.

Pemerintah bersama Bank Indonesia juga menempuh langkah keempat dengan mempersiapkan strategi stabilisasi pasar Surat Berharga Negara (SBN). Kelima, pemerintah juga telah mempersiapkan fasilitas kedaruratan (contingency facility) secara bilateral dan multilateral, yang sewaktu-waktu siap dipakai untuk mengamankan kondisi pasar domestik apabila diperlukan.

"Dengan langkah-langkah ini, disertai pengalaman kita dalam mengatasi krisis pada tahun 2008 lalu, insya Allah kita akan dapat mengamankan ekonomi nasional dari gejolak ekonomi dan keuangan global," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com