JAKARTA, KOMPAS.com - Dari sejumlah Perusahaan Otobus (PO) yang menyediakan bus cadangan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di Terminal Kalideres ternyata tidak dimanfaatkan oleh para penumpang mudik. Mereka lebih memilih menunggu bus langganannya selama berjam-jam, ketimbang naik bus cadangan.
"Gimana ya, dari segi pelayanan dan kepercayaan kami rela menunggu," kata Sudiyono, pemudik asal Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (17/8/2012).
Selain itu, Muis, pemudik asal Wirosari, juga rela menunggu hingga belasan jam untuk bus langganannya. Dirinya rela berdiri untuk mengantri tiket bus langganannya itu.
"Kalau bus Sinar Jaya memang penjualan tiket baru dibuka kalau busnya sudah datang," ujarnya.
Mengenai hal tersebut, Kepala Terminal Kalideres Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Hengki Sitorus mengatakan, mereka memang penumpang fanatik, setiap tahunnya memang seperti itu. Mereka lebih baik memilih tidak mudik jika tidak ada bus kesayangannya itu.
Untuk bus cadangan sendiri, pihak terminal yang bekerja sama denga PO telah menyediakan 200 bus yang telah dioperasikan sejak H-4.
"Saya sudah seringkali mengimbau mereka untuk naik bus cadangan, namun ya begitulah pemudik fanatik. Untuk penumpukan selain karena bus kesayangannya terkena macet, ya itu kesalahan mereka yang tidak mau naik bus cadangan yang telah disiapkan," Jelas Hengki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.