Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Borong 3 Mobil Listrik Lagi

Kompas.com - 28/08/2012, 14:42 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan kembali membeli mobil listrik buatan mantan karyawan PT Pindad Persero, Dasep Ahmadi. Tidak hanya satu, tetapi tiga mobil sekaligus.

"Saat ini mobil listrik sudah dibuat tiga. Satu unit sudah saya pakai sekarang. Dua unit akan dipakai untuk petinggi PLN. Nanti akan diproduksi tiga unit lagi. Saya akan pakai semua dulu, sebelum masyarakat mencobanya," kata Dahlan saat ditemui selepas memberikan kuliah umum kepada 5.000 mahasiswa baru di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Selasa (28/8/2012).

Saat ini, Dahlan terus memakai mobil listrik karya Ahmadi dalam keseharian saat berdinas. Namun, dua mobil listrik lainnya masih diproduksi di bengkel milik Ahmadi di Depok. Rencananya, dua mobil ini beserta mobil listrik miliknya akan dipamerkan di Bandung dalam rangka Hari Teknologi Nasional pada 30 Agustus 2012.

"Sebelum ke UI tadi, saya sempat mengecek dua mobil listrik itu. Hampir jadi, tapi lusa akan dibawa ke Bandung buat pameran," jawabnya.

Meski akan memborong tiga mobil listrik lagi, Dahlan tidak akan buru-buru memakainya. Mobil listrik terbaru nanti merupakan penyempurnaan dari tiga mobil listrik yang saat ini telah dibuat. Saat ini, Dasep telah menyusun daftar perbaikan mobil listrik yang akan diterapkan di tiga mobil listrik terbarunya.

"Saya minta dia membuat daftar hal-hal teknis yang membuat pelanggan kecewa terhadap mobil listrik yang telah saya pakai, maupun telah dicoba oleh orang lain. Misalnya soal posisi aki, rem, layar LCD di pemutar musik mobil, hingga masalah aksesori mobilnya. Daftar ketidakpuasan itu akan diterapkan di tiga mobil terbaru nanti," tambahnya.

Sekadar catatan, tiga mobil listrik yang telah diproduksi ini masih merupakan prototipe. Dahlan pun merasa harus mengecek semua kemampuan mobil listrik tersebut sebelum bisa siap diproduksi secara massal pada tahun depan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

    Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

    Whats New
    Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

    Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

    Whats New
    Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

    Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

    Whats New
    KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

    KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

    Whats New
    Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

    Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

    Whats New
    IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

    IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

    Whats New
    Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

    Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

    Whats New
    Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

    Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

    Whats New
    Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

    Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

    Work Smart
    Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

    Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

    Work Smart
    Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

    Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

    Whats New
    Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

    Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

    Whats New
    Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

    Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

    Whats New
    Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

    Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

    Whats New
    Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

    Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com