Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Pinjaman Perumahan Jamsostek Tersisa Rp 31 Miliar

Kompas.com - 31/08/2012, 14:06 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Dana pembiayaan PT Jamsostek Jabar Banten untuk Pinjaman Uang Muka Perumahan Kerja Sama Bank dan Pinjaman Renovasi Rumah masih tersisa Rp 31 miliar.  Sementara untuk jumlah pinjaman uang muka perumahan Jamsostek sudah meningkatkan jumlahnya sampai Rp 50 juta dengan masa pinjaman maksimal 10 tahun.

"Peserta Jamsostek masih punya peluang untuk mendapatkannya," kata Kepala Kanwil Jamsostek IV Jabar Banten, Enda Ilyas Lubis, di Bandung, Jumat (31/8/2012).

Ia mengimbau kepada peserta Jamsostek untuk memanfaatkan dan menggunakan Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP-KB) dan Pinjaman Renovasi Rumah (PRR-KB) itu. Sementara itu, jumlah pinjaman uang muka perumahan sudah ditingkatkan sampai Rp 50 juta dengan masa pinjaman maksimal 10 tahun.

"Nilainya sudah ditingkatkan menjadi maksimal Rp 50 juta untuk masa pengembalian 10 tahun," kata Enda.

Sebelumnya, Dirut PT Jamsostek, Hotbonar Sinaga, dalam siaran pers kerja sama dengan Bank Pembangunan Papua di Jakarta, Senin (9/1/2012) silam, pernah menyatakan, bahwa Jamsostek memang menargetkan kerja sama dengan 20 bank untuk mengucurkan dana pinjaman uang muka perumahan (PUMP) bagi pekerja peserta jaminan sosial sebesar Rp 220 miliar selama 2012. Adanya PUMP ini diharapkan bisa meringankan pekerja untuk memiliki rumah sendiri.

Hotbonar mengatakan, jalinan kerja sama dengan perbankan nasional dan daerah itu untuk meningkatkan daya serap dana PUMP. Sebelumnya, Jamsostek sendiri yang menyalurkan dana PUMP. Tetapi, karena keterbatasan personal dan keterbatasan kemampuan, BUMN tersebut menjalin kerja sama dengan perbankan yang dinilai lebih kompeten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com