Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesional di Asia Pasifik Kembangkan SDM Ekonomi

Kompas.com - 31/08/2012, 20:32 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pakar dan ahli praktikum global akan berkumpul di Singapura untuk mengembangkan strategi kreatif, inovasi dan teknologi pembelajaran terpadu untuk perkembangan sumber daya manusia.

Para profesional di bidang sumber daya manusia ini akan mengembangkan pengetahuan dan keahlian mereka dalam konferensi ASTD-STADA Asia Pacific (ASAP) 2012 kedua kalinya di Singapura, yang digelar ASTD (the American Society for Training & Development), asosiasi profesional terbesar di dunia di bidang pembelajaran dan perkembangan profesional, dan STADA (Singapore Training & Development Association). 

ASAP 2012 akan diselenggarakan mulai 31 Oktober hingga 2 November di Marina Bay Sands Convention, Singapura.

Acara tersebut diperkirakan akan menarik lebih dari 1,500 partisipan dari Singapura dan seluruh dunia, terdiri dari CEO, pembuat keputusan, ahli akademisi, dan profesional di sumber daya manusia. Tahun lalu, konferensi tersebut menjamu partisipan dari 28 negara berbeda termasuk Amerika Serikat, Jepang, Indonesia, China, Australia, Swiss, dan lain-lain.

“Di Asia, pertumbuhan ekonomi drastis dan globalisasi menantang perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan talenta yang akan memimpin mereka di masa depan. Konferensi ini memenuhi kebutuhan menjadi inti dari berbagai bisnis strategi,"  kata Direktur Utama & CEO dari STADA, Robert Yeo dalam siaran persnya, Jumat (31/8/2012).

ASTD dan STADA akan mengundang pembicara yang merupakan ahli strategi dunia, inovator, pengarang terkenal, ahli manajemen dan praktisi masa kini. Mereka adalah praktisi yang berpengalaman dalam merancang dan mengimplementasikan metode inovatif, efektif dan menyediakan proses kolaboratif yang memperbolehkan kita mengatasi masalah rumit dan menciptakan solusi terobosan di bidang perkembangan sumber daya manusia.

Beberapa pembicara termasuk Daniel Kim, ahli di bidang konsultasi organisasi dari MIT; Tony Bingham, Presiden dan CEO dari ASTD; dan Bill Treasurer, pendiri Giant Leap Consulting.

Konferensi ini meliputi 54 sesi dalam tiga hari, terdiri dari tujuh topik yang dirancang untuk level direktur, ahli sumber daya manusia, eksekutif senior, praktisi dan pelajar dewasa. Tujuh topik itu adalah Inovasi; Produktivitas; Industri SDM; Pelatihan untuk Keanekaragaman Budaya dan Keanekaragaman Generasi untuk Karyawan; Pembelajaran Terpadu dan Teknologi Pembelajaran; Teknik Pelatihan dan Proses untuk Pembelajaran Dewasa dan Peningkatan Kepemimpnan dan Manajemen Bakat.

“Hal yang membedakan Konferensi ASAP dari konferensi SDM lainnya adalah perspektif dari praktisi-praktisi yang sudah berpengalaman dan bersedia untuk membagi aplikasi dari pengetahuan mereka," jelas Yeo.

Asia menghadapi peningkatan permintaan terhadap manajemen kepemimpinan dan perkembangan bakat, Konferensi ASAP akan menawarkan solusi kreatif kepada pemimpin-pemimpin organisasi melalui pembagian pengetahuan dari para pakar dan praktisi dunia.

The Singapore Training and Development Association (STADA) didirikan tahun 1972 oleh sebuah grup training professional dari berbagai industri yang bersemangat untuk belajar dan membagi praktikum terbaik.

STADA berkomitmen untuk berperan sebagai penengah untuk memungkin transfer keahlian dan teknologi dari kemampuan sumber daya manusia untuk meningkatkan pertumbuhan praktisi-praktisi SDM individu, perusahaan, dan jaringan luar negeri. STADA memenuhi peran ini melalui komunitas praktikum di berbagai bidang SDM, menawarkan peluang perkembangan profesional dan aktivitas jaringan.

ASTD (American Society for Training & Development) adalah asosiasi terbesar di dunia di bidang pembelajaran di dunia kerja dan performa profesional. Anggota-anggota ASTD  dari lebih dari 100 negara dan mempunyai hubungan secara lokal di lebih dari 120 cabang Amerika Serikat dan 20 mitra internasional. Anggota ASTD bekerja di ribuan organisasi dari berbagai ukuran, di pemerintahan, sebagai konsultan independen, dan penyedia jasa.

Didirikan pada tahun 1943, ASTD belakangan ini telah memperluas fokus dari profesinya untuk menghubungkan pembelanjaran dengan penampilan dari individu dan hasil organisasi, dan merupakan badan yang dicari pendapatnya terhadap isu umum yang kritis di masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com