Bank Mutiara Akan Rilis Kartu Debit

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) optimistis perseroan mampu memperoleh dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir tahun ini sebesar Rp 12,95 triliun. Untuk menggenjot DPK tersebut, perseroan akan merilis produk tabungan berhadiah sekaligus merilis kartu debit.

Direktur Bank Mutiara Benny Purnomo menjelaskan saat ini perseroan sudah menyiapkan infrastruktur layanan kartu debit tersebut. "Untuk peluncurannya, masih menunggu ijin Bank Indonesia yang diperkirakan akan keluar dalam 1-2 bulan ini," ungkap Benny di Jakarta, Senin (3/9/2012).

Menurut Benny, inovasi layanan kartu debit tersebut merupakan upaya perseroan dalam mendorong kinerja untuk mencapai target sesuai rencana bisnis bank.

Selain itu, kartu debit ini merupakan inovasi layanan perbankan khususnya disisi funding, untuk mendorong peningkatan pendapatan non bunga (fee based income).

Hingga akhir tahun, perseroan menargetkan perolehan fee based income mencapai Rp120 miliar. Hal itu seiring dengan strategi manajemen Bank Mutiara yang fokus menggarap retail banking.

Nantinya, kata Benny, kartu debit tersebut akan bekerjasama dengan operator jaringan perbankan PT Rintis Sejahtera (ATM Prima) yang dapat digunakan pada 170.000 mesin EDC di 70.000 merchant (restoran, cafe, pusat belanja dan lainnya).

Sebelumnya, sejak April 2012, kartu ATM Bank Mutiara dapat digunakan di 34.000 jaringan ATM Prima dan 17 ribu jaringan ATM Bersama. Hingga Juni 2012 lalu, perseroan telah berhasil meningkatkan porsi dana murah dengan merilis Tabungan Mutiara Berhadiah.

Selama dua bulan sejak diluncurkan, tabungan tersebut mencetak 500 rekening baru dengan total dana sebesar Rp 40 miliar pada akhir Juli 2012. Tabungan ini memiliki jangka waktu penempatan dana serta nilai minimal tabungan yang bervariasi. Kelebihannya, nasabah bebas memilih hadiah sesuai dengan nilai tabungan dan jangka waktu penempatan dana.  

"Tabungan Mutiara Berhadiah yang kami luncurkan mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Terbukti, porsi dana murah juga semakin meningkat. Hingga akhir Juli 2012, dari total 50 ribu rekening penabung, sekitar 20 ribu rekening ada di produk tabungan. Sementara, Deposito dan Giro Bank Mutiara masing-masing memiliki 25 ribu dan 5 ribu rekening," ungkap Benny.  

Menurut Benny, tingginya jumlah penabung tersebut tersebut merupakan bukti makin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kesehatan dan performa bisnis Bank Mutiara. Benny optimistis produk tabungan berhadiah gadget dan peluncuran kartu debit tersebut mampu mendongkrak dana pihak ketiga (DPK), yang pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp 12,95 triliun.  

"Ke depan Bank Mutiara akan meningkatkan nilai tambah layanan perbankan dengan menyediakan layanan internet banking maupun mobile banking," imbuhnya.