JAKARTA, KOMPAS.com - Harga Crude Palm Oil (CPO) yang diperdagangkan di MDEX (Malaysia Derivatives Exchange) ditutup menguat setelah dalam beberapa hari mengalami penurunan. Harga kontrak CPO untuk penyerahan Desember mengalami kenaikan sebesar 4,1 persen menjadi 2.448 ringgit atau 802 dollar AS per metrik ton.
Pada beberapa hari sebelumnya, adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi global menjadi pengaruh terhadap penurunan harga CPO, selain itu adanya peningkatan cadangan akibat kenaikan produksi CPO di Indonesia dan Malaysia juga menjadi pengaruh terhadap terjadinya penurunan harga.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Senin (8/10/2012) melaporkan harga CPO yang diperdagangkan di BKDI (Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia) juga mengalami kenaikan. Harga CPO untuk penyerahan Oktober mengalami kenaikan sebesar Rp 125 per kilogram dan ditutup pada level harga Rp 7.035 per kilogram.
Penurunan harga CPO yang berlangsung beberapa hari terakhir berdampak pada penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Provinsi Riau. Harga tandan buah segar (TBS) sawit Riau untuk umur 10 tahun ke atas periode ke-39 (3-9 Oktober 2012) mengalami penurunan sebesar Rp 171,70 per kg. Beberapa penyebabnya adalah turunnya harga CPO dan harga kernel di pasar internasional.
Kondisi tersebut mempengaruhi harga TBS di perusahaan perkebunan. Ekspor kelapa sawit dari Indonesia, produsen kelapa sawit terbesar dunia, diperkirakan akan mengalami penurunan. Penyebabnya adalah permintaan yang juga melemah dari luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.