Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Pensiun di Indonesia Konservatif

Kompas.com - 15/10/2012, 14:05 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Dana pensiun merupakan salah satu sektor manajemen risiko yang paling cepat berkembang di Indonesia, dengan tingkat pertumbuhan rata-rata sebesar 15 persen per tahun dalam satu dasawarsa terakhir. Aset yang dikelola pun tumbuh dua kali lipat dalam lima tahun terakhir, melebihi tingkat pertumbuhan PDB Indonesia.

Menurut Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI), total aset dana pensiun di Indonesia saat ini hampir mencapai Rp150 triliun. Sektor dana pensiun yang paling cepat berkembang adalah Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang tumbuh sebesar 20 persen per tahun.

Secara umum, alokasi investasi dana pensiun di Indonesia bersifat konservatif dibandingkan dengan kelolaan dana negara lain di dunia, negara-negara ASEAN serta negara-negara Asia lainnya. Alokasi investasi dana pensiun Indonesia cenderung memiliki persentase yang lebih tinggi dalam produk deposito berjangka dan instrumen pendapatan tetap.

Data menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen dana pensiun di Indonesia saat ini diinvestasikan dalam instrumen pendapatan tetap. Selebihnya, 20 persen pada saham, 18 persen pada instrumen pasar uang dan deposito, dan sisanya tersebar di berbagai instrumen lain, seperti reksadana, aset seperti tanah dan bangunan serta investasi langsung.

"Potensi pertumbuhan dana pensiun Indonesia sangat tinggi dan Citi bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dana pensiun untuk membantu mereka dalam mengelola portofolio investasi dengan lebih baik lagi," kata Riko Tasmaya, Citi Transactions Services Head Indonesia, Senin (15/10/2012) di Jakarta.

Regional Head Pension Fund Services, Citi Asia Pacific Vanessa Wang dalam Citi Indonesia Pension Fund Seminar 2012 yang mengangkat tema Trends and Best Practices of Asian Pension Funds menjelaskan, penerapan manajemen risiko yang bijak harus memperhatikan diversifikasi aset investasi, perlindungan terhadap penurunan pasar, serta  transparansi dalam proses investasi dan peningkatan analisa kinerja investasi.

Langkah penting yang juga patut diperhatikan dalam menjalankan pendekatan manajemen risiko adalah mempersiapkan sistem pelaporan yang menyeluruh dan terperinci. Sistem pelaporan ini harus dilengkapi dengan perangkat pengelolaan kinerja investasi untuk memonitor dan mengevaluasi kinerja portofolio investasi dana pensiun.

Citi telah memiliki tim di Asia Pasifik yang memberi pelayanan konsultasi secara khusus bagi dana pensiun sejak tahun 2010.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Whats New
Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

Whats New
Strategi 'Turnaround' Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Strategi "Turnaround" Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Whats New
Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 24 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 24 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Whats New
Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Whats New
Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

Whats New
Simak Cara Beli Tiket Kereta Cepat via BRImo dan Livin’ by Mandiri

Simak Cara Beli Tiket Kereta Cepat via BRImo dan Livin’ by Mandiri

Spend Smart
Cara Melihat Saldo ATM BCA, BRI, BNI, dan Mandiri

Cara Melihat Saldo ATM BCA, BRI, BNI, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Menonaktifkan SMS Banking BSI, Bisa lewat HP

Cara Menonaktifkan SMS Banking BSI, Bisa lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com