NIAS, KOMPAS.com- Pemerintah Sumatera Utara menerapkan sistem resi gudang (SRG) untuk mengurangi potensi kerugian petani saat panen raya. Sistem ini juga untuk mengendalikan inflasi.
R Sabrina, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sumut, mengatakan, SRG ini akan sangat membantu petani untuk mendapatkan kepastian.
"Ini menjadi semacam jaminan bagi hasil panen petani," ujarnya di Nias, Sabtu (20/10/2012).
Dia menjelaskan, dalam SRG, petani dapat menyerahkan hasil panennya kepada Bulog untuk mendapatkan resi. Resi tersebut bisa digunakan petani untuk mendapatkan pinjaman untuk pembelian bibit atau keperluan keseharian.
Menurut Sabrina, SRG sangat memabantu saat harga komoditas hasil panen anjlok. "Misalnya saat panen raya, SRG akan sangat membantu," ujarnya.
Mikael Budisatrio, Kepala Divisi Ekonomi dan Moneter Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Medan, mengatakan, saat ini pemerintah sudah membangun gudang di Serdang Bedagai, Simalungun, dan Karo.
Gudang-gudang tersebut dipersiapkan untuk menampung hasil panen petani. Selain itu, kata Mikael, pemerintah tengah membangun sistem perlindungan lain untuk petani berupa Perusahaan Penjamin Kredit Daerah (PPKD).
PPKD dapat memberikan pinjaman kepada petani ketika tanamannya mulai tumbuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.