BERITA FOTO : Aksi Kamisan Kritisi Iklan TKI di Malaysia

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelombang protes terus terjadi terkait iklan yang melecehkan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) "Indonesian maid on sale, 40%" yang beredar di kawasan Chow Kit, Kuala Lumpur, Malaysia beberapa waktu lalu. Kali ini gilirin aksi damai Kamisan ke-280 yang mengangkat tema TKI is Not For Sale #Save TKI di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, kamis (1/11/2012).

Setelah lima hari Migrant CARE menemukan iklan itu, mereka merasa pihak pemerintah Indonesia masih belum menyelesaikan kasus itu secara tuntas. Meskipun melalui Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa pihak Indonesia sudah menyampaikan kecaman, namun tindakan itu dirasa tidak berpengaruh banyak. Pada kasus ini, Migrant CARE memiliki dugaan kuat bahwa lembaran iklan itu mengandung fakta tentang rangkaian proses perdagangan orang (trafficking). Kecurigaan ini terkait pemanfaatan masa moratorium atau penghentian pengiriman PRT migran Indonesia ke Malaysia sejak 29 Juni 2009.

Sejak moratorium itu dikeluarkan, pihak Malaysia tetap mengeluarkan visa kerja atau JP (Job Pervormance) sebanyak 36.000 untuk PRT Migran Indonesia. Migrant CARE menganggap bahwa tindakan ini membuat terjadinya bisnis penempatan PRT migran Indonesia secara ilegal.

Lebih lanjut Migrant CARE menyampaikan lima pernyataan sikapnya, antara lainnya mendesak pihak Indonesia melakukan investigasi mendalam terkait iklan itu, kemudian meminta agar Presiden SBY melakukan evalusi terhadap kinerja KBRI di Kuala Lumpur.