Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Teratas, Sony dan HTC Salip BlackBerry

Kompas.com - 09/11/2012, 16:41 WIB

KOMPAS.com - Lembaga riset Canalys mencatat, Samsung masih merajai pangsa pasar smartphone global pada kuartal 3 tahun 2012. Posisi kedua ditempati iPhone besutan Apple, lalu diikuti oleh Sony dan HTC yang berhasil menggusur produsen BlackBerry, Research In Motion (RIM).

Pada kuartal 3 tahun 2012 ini, menurut Canalys, Samsung masih menjadi produsen smartphone terbesar yang mengirimkan 55,5 juta unit smartphone dengan pangsa pasar 32%, atau tumbuh 103,6% dibandingkan kuartal yang sama tahun 2011.

Apple menempati posisi kedua, yang mengirimkan 26,9 juta unit iPhone dengan pangsa pasar 15,5%. Jumlah ini tumbuh 57,6% dibanding kuartal yang sama tahun lalu.

Sony melompat ke posisi 3 dengan pengiriman 8,8 juta unit Xperia, yang berhasil meraih pangsa pasar 5,1%, atau tumbuh 41,1% dibandingkan kuartal 3 tahun 2011. Kala itu, Sony hanya mengirimkan 6,2 juta unit atau 5,2% dari total pasar.

Prestasi gemilang Sony berhasil mengalahkan HTC. Produsen asal Taiwan ini tercatat mengapalkan 8,4 juta unit smartphone atau hanya meraih pangsa pasar 4,8%. Jumlah tersebut anjlok 36,1% dibandingkan kuartal 3 tahun 2011, di mana kala itu HTC mampu mengirimkan 13,1 juta unit smartphone atau 10,9% dari total pasar.

Posisi lima besar ditutup oleh RIM. Pengiriman BlackBerry pada kuartal 3 tahun 2012 hanya 7,3 juta unit atau 4,2% dari pangsa pasar. Jumlah tersebut anjlok 38,4% dibandingkan kuartal 3 tahun 2011.

Data lembaga riset Canalys, pengiriman smartphone global kuartal 3 tahun 2012

Secara keseluruhan, menurut data Canalys, ada 173,7 juta unit smartphone yang dikirimkan oleh berbagai produsen pada kuartal 3 tahun 2012 ini. Dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu, jumlah tersebut tumbuh 44,3% dari 120,4 juta unit smartphone.

Selain kelima produsen di atas, ada LG, ZTE, Lenovo, Motorola, dan Huawei, yang terus berjuang menyalip Nokia yang mengandalkan smartphone Lumia bersistem operasi Windows Phone 8.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com