Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple dan Walmart Bawa Wall Street Merah

Kompas.com - 16/11/2012, 07:37 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham Wall Street berakhir sedikit lebih rendah pada Kamis (15/11/2012)  waktu setempat (Jumat (16/11/2012) pagi WIB), terseret turun laba Walmart yang mengecewakan, setelah bergerak "zig-zag" di sekitar garis impas dalam perdagangan yang berubah-ubah.

Saham raksasa pengecer global Walmart merosot 3,7 persen setelah pendapatan kuartalannya jatuh di bawah harapan dan perusahaan mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan korupsi pada Walmart yang beroperasi di India, China dan Brazil.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 28,57 poin (0,23 persen) menjadi 12.542,38. Indeks pasar lebih luas S&P 500 kehilangan 2,16 poin (0,16 persen) pada 1.353,33, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq tergelincir 9,87 poin (0,35 persen) menjadi 2.836,94.
    
Laba kuartal ketiga Walmart menentukan suasana perdagangan. Laba bersih kuartalannya naik sembilan persen menjadi 3,63 miliar dollar AS, tetapi pendapatannya di toko-toko yang dibuka setidaknya setahun hanya naik 1,5 persen, di bawah ekspektasi.

Perusahaan juga mengakui bahwa selain penyelidikan AS terhadap tuduhan perusahaan menyuap pejabat Meksiko -- melanggar FCPA AS (undang-undang perbuatan korupsi di luar negeri) -- bahwa internal sedang melangsungkan penyelidikan  tentang kemungkinan pelanggaran FCPA di Brazil, China dan India.

Cisco naik 1,6 persen dan Bank of America naik 1,1 persen memimpin "gainers" (pencetak keuntungan) di Dow, sementara Walmart dan Verizon  masing-masing turun 1,3 persen menduduki tempat teratas saham-saham pencetak kerugian.

Di Nasdaq, Apple kehilangan 2,1 persen lagi menjadi mencapai 525,62 dollar AS, jauh di bawah posisi tertingginya pada September di 705,07 dollar AS.

Facebook turun tipis 0,9 persen setelah melonjak hampir 13 persen pada Rabu, di tengah serbuan "short-covering" terkait dengan ekspektasi bahwa saham akan merosot saat pembatasan penjualan saham oleh orang dalam dibuka minggu ini.

Saham United Airlines turun 2,4 persen di tengah laporan pembatalan penerbangan secara luas karena kesalahan komputer.

Faktor lain yang dicermati di pasar adalah, ekonomi zona euro yang mencatat pertumbuhan negatif untuk dua kuartal  berturut-turut; Partai Republik dan Demokrat AS bersiap membahas tentang bagaimana menghindari "jurang fiskal"; dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah karena Israel melancarkan serangan udara baru ke Gaza.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com