Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Rawan Gangguan di 175 Lokasi

Kompas.com - 26/11/2012, 05:47 WIB

Alat tidak andal

Kepala PT KAI Daop I Bambang Eko Martono mengatakan, selain faktor alam dan eksternal, ada pula peran ketidakandalan peralatan yang membuat gangguan lebih mudah terjadi. ”Gangguan akibat petir, misalnya, lebih mudah terjadi karena sistem penangkal yang belum sempurna serta persinyalan yang sudah tua usianya,” tutur Bambang.

PT KAI tengah menunggu hasil studi dari Institut Teknologi Bandung tentang sistem proteksi petir, terutama di lintas Bogor yang memiliki frekuensi dan kekuatan sambaran petir tinggi.

Ditargetkan, pada awal April akan ada sistem proteksi baru yang bisa lebih tahan akan sambaran petir. Sistem proteksi baru ini akan diterapkan di Stasiun Bogor, diikuti sejumlah stasiun lain di lintas KRL.

Manajer Senior Persinyalan dan Telekomunikasi PT KAI Daop I Roni Komar mengatakan, pencurian di sepanjang pelintasan kereta juga berkontribusi atas gangguan perjalanan kereta. Salah satu yang kerap dicuri adalah bahan tembaga yang ada pada kabel penghantar listrik. Sebagai antisipasi, sejumlah tembaga diganti dengan aluminium atau baja. Padahal, bahan pengganti ini memiliki kekuatan yang tidak sepadan dengan tembaga.

Bila terjadi penambahan frekuensi perjalanan kereta, kualitas kabel yang bukan tembaga akan menjadi salah satu persoalan. (ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com